SuaraSumsel.id - Dinas Kesehatan Kota Palembang memperkuat kekebalan komunal dari penularan COVID-19 yang akhir-akhir ini kembali terjadi penambahan kasus baru, dengan vaksinasi booster.
"Sejak pertengahan Juni 2022 mulai terdeteksi penambahan kasus baru 5-10 kasus per hari, di tengah ancaman penularan varian terkini virus corona BA.5 dari jenis Omicron, vaksinasi dan tindakan lain yang dapat memperkuat kekebalan komunal perlu lebih digalakkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Palembang Fenty Aprina di Palembang, Jumat (15/7/2022).
Dia menjelaskan masyarakat yang telah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis pertama dan kedua lebih dari tiga bulan untuk mendatangi puskesmas, rumah sakit, dan tempat pelayanan vaksinasi massal di pusat keramaian, termasuk mal, untuk mengikuti vaksinasi dosis penguat.
Partisipasi masyarakat dalam memperkuat kekebalan komunal dari penularan virus corona berperan besar dalam penanganan pandemi.
Baca Juga: Palembang Hujan Pagi ini, Cuaca Sumsel 15 Juli Berpotensi Hujan Disertai Petir
Untuk itu, pihaknya terus melakukan pendekatan dan edukasi mengenai pentingnya vaksinasi bagi masyarakat di tengah pandemi COVID-19 yang telah terjadi lebih dari dua tahun itu.
Realisasi pelayanan vaksinasi penguat di "Bumi Sriwijaya" --sebutan untuk Kota Palembang-- hingga pertengahan Juli 2022 telah mencapai 265.080 orang atau 24,34 persen dari total target 1,4 juta jiwa.
Capaian vaksinasi dosis ketiga itu tergolong rendah jika dibandingkan dengan data realisasi pelayanan vaksinasi dosis pertama dan kedua.
Berdasarkan data, hingga saat ini pelayanan vaksinasi COVID-19 di 18 kecamatan di Kota Palembang untuk dosis pertama mencapai lebih dari 1,2 juta jiwa atau 85 persen dan dosis kedua 1,020 juta jiwa atau 82 persen.
Realisasi pelayanan vaksinasi COVID-19 untuk dosis pertama dan kedua diupayakan segera tuntas dalam beberapa bulan ke depan, sehingga pihaknya bisa lebih fokus melakukan percepatan pelayanan vaksinasi penguat.
Baca Juga: Sejumlah Bank Sentral di Dunia Bersiap Hadapi Inflasi Ekstrem dan Risiko Krisis
Ia menjelaskan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 perlu dilakukan perlindungan maksimal kepada masyarakat dengan vaksinasi lengkap dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Bagi masyarakat yang hingga kini masih belum divaksin diimbau untuk segera mengikuti pelayanan vaksinasi di fasilitas kesehatan dan sentra pelayanan vaksinasi massal yang diselenggarakan jajaran Dinas Kesehatan, TNI, Polri, dan instansi lainnya," ujar Fenty. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Daftar Diskon BRI Palembang: Hemat Makan, Belanja, & Kecantikan!
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Negara Rugi Rp1,3 Triliun, Kasus Korupsi Proyek LRT Palembang Tambah 'Luka' Waskita Karya
-
Umumkan Lamaran dengan Polisi, Febby Rastanty Tampil Menawan dengan Kebaya Kartini dari Songket Palembang
Terpopuler
- Viral Maling Motor Beri Tips Agar Honda BeAT dan Vario Tak Dimaling
- Respons Geni Faruk Terima Hadiah dari Dua Menantu Beda 180 Derajat, Aurel Hermansyah Dikasihani
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Timnas Indonesia Ditinggal Pemain Naturalisasi Jelang Lawan Arab Saudi, Siapa Saja?
Pilihan
-
Perbandingan Harga Pasaran Marselino Ferdinan vs Ole Romeny, Marceng Seharga 1 Tesla Cybertruck, Ole Bisa Beli 5
-
Selain Marselino Ferdinan, Ini 3 Selebrasi Ikonik Pemain Indonesia: Gaya Suster Ngesot
-
Evaluasi Negatif, Kereta Tanpa Rel di IKN Dihentikan
-
Bikin Iri! Gaji dan Tunjangan Lulusan D3 dan D4 STAN Tembus Jutaan Rupiah?
-
Mendag Ancam Distributor Minyak Goreng MinyaKita yang Jual di Atas HET
Terkini
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?
-
WNA China Tewas Tertabrak Speedboat di Sumsel, Nakhoda Jadi Tersangka