SuaraSumsel.id - Tampil superior kontra Myamar dengan mengantongi 5 gol ternyata tidak mampu memberikan peluang tiket melaju ke semifinal Piala AFFF U-19 bagi tim nasional Indonesia. Kemenangan laga pemungkas Group A di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu malam berakhir kesedihan.
Dari laga kontra Myanmar, gol-gol Indonesia dibuat oleh Muhammad Ferarri (dua gol), Arkhan Fikri, Rabbani Siddiq dan Ronaldo Kwateh. Myanmar memperkecil kedudukan via La Min Htwe.
Anak-anak asuh pelatih Shin Tae-yong sejatinya menekan lawan dari menit awal demi mencuri gol yang dapat meloloskan mereka ke semifinal. Akan tetapi, berawal dari sebuah tendangan sudut pada menit ketujuh, Myanmar yang mencuri gol yang dibuat sang kapten La Min Htwe.
Indonesia yang terkejut dengan gol tersebut kemudian meningkatkan kualitas gebrakannya ke pertahanan lawan. Hasilnya, kapten Indonesia Muhammad Ferarri menjebol gawang Myanmar memanfaatkan tendangan bebas Zanadin Fariz dan skor pun menjadi 1-1.
Delapan menit kemudian, Indonesia mengambil alih kendali pertandingan setelah gelandang Arkhan Fikri melesakkan gol dari luar kotak penalti. Indonesia memimpin dengan skor 2-1.
Belum puas, Indonesia semakin memperlebar jarak dengan Myanmar melalui gol kedua Muhammad Ferarri dalam pertandingan tersebut. "Assist" diberikan Arkhan dari sepakan bebas.
Pada menit ke-33, sebuah gerakan individu Arkhan Fikri dari tengah lapangan diakhiri dengan umpan terobosan ke Rabbani Siddiq. Nama terakhir dengan tenang menembak bola masuk ke gawang Myanmar dengan kaki kanannya.
Indonesia pun menuju ruang ganti dengan keunggulan 4-1.
Usai jeda, Shin membuat beberapa perubahan pemain seperti memasukkan Ronaldo Joybera Kwateh menggantikan Rabbani Siddiq, lalu Edgard Amping menggantikan Mikael Tata.
Hasilnya, Indonesia berhasil menambah pundi-pundi gol pada menit ke-73 melalui gol Ronaldo Joybera. Tak ada gol yang hadir setelahnya. Indonesia memenangkan laga itu dengan skor 5-1.
Meski mengantongi lima gol, Indonesia ternyata tidak mendapatkan tempat di empat besar. Hal ini karena di pertandingan akhir lainnya di group A yakni Vietnam versus Thailand berakhir imbang 1-1. Indonesia kalah "head to head" dari dua tim tersebut.
Dengan demikian, dua tim terbaik Grup A yang menyegel tempat di semifinal adalah Vietnam sebagai juara grup dan Thailand di peringkat kedua.
Bagi Indonesia, terakhir kali "Garuda Nusantara" gagal lolos dari fase grup Piala AFF U-19 terjadi pada 2016. (ANTARA)
Berita Terkait
-
PSSI Ungkap Nasib Shin Tae-yong setelah Gagal di Piala AFF U-19
-
Timnas U-19 Indonesia Dirugikan Tidak Lolos Semifinal Gegara Aturan Head To Head, Warganet: Boikot AFF
-
Fans Vietnam Olok-olok Timnas Indonesia U-19 usai Gagal Lolos ke Piala AFF U-19 2022
-
Diduga Vietnam dan Thailand Main Sabun, Warganet Ngadu ke Ratu Tisha: Selidiki Match Fixing, Please
-
Dalih Pelatih Thailand dan Vietnam Setelah Diduga Main Mata dan Rugikan Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
UMKM Healthcare Naik Kelas, Berkat Program Pemberdayaan BRI Pengusaha Muda BRILiaN
-
Investasi SR023T3 & SR023T5 Dapatkan Kupon Tinggi, Cashback Fantastis, Pesan Mudah Lewat BRImo!
-
Skandal Korupsi LRT Sumsel: Eks Dirjen Kemenhub Prasetyo Boeditjahjono Dipindah ke Rutan
-
CSR Bank Sumsel Babel: Dari Operasi Mata Gratis hingga Akses Kesehatan untuk Ribuan Warga
-
Dugaan Proyek Fiktif Rp2,56 Miliar di Palembang, 11 Ketua RT hingga PHL Diperiksa Kejari