Lengkap! Bacaan Niat Dan Keutamaan Puasa Arafah dan Tarwiyah Jelang Idul Adha 2022

SuaraSumsel.id - Bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang juga penuh keutamaan ibadah. Selain memunaikan ibadah haji bagi mereka yng mampu, juga bisa melakukan sejumlah amalan lainnya.

Salah satunya puasa yang dilakukan menjelang Idul Adha. Meski ada perbedaan waktu pelaksanaan Idul Adha, namun puasa Arafah sangat diajurkan dilaksanakan di 9 hari di bulan yang diistimewakan tersebut.

Merangkum NU Online, seperti yang dijelaskan Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar, di sepuluh awal Dzulhijjah, maka dianjurkan memperbanyak ibadah sunah seperti puasa dan zikir.

"Ketahuilah bahwa disunahkan memperbanyak zikir pada sepuluh awal Dzulhijjah dibanding hari lainnya. Dan di antara sepuluh awal itu memperbanyak zikir pada hari Arafah sangat disunahkan." ujarnya.

Baca Juga: Dodi Reza Alex Divonis 6 Tahun Penjara, Posisi Ketua DPD Golkar Sumsel Digantikan Bobby Rizaldi

Adapun puasa pada tanggal 8 dzulhijag disebut sebagai puasa Tarwiyah dan puasa pada tanggal 9 merupakan puasa Arafah. Apa yang menjadi keutamaan dari puasa Arafah?

Melansir laman yang sama, setidaknya ketutamaan puasa Arafah itu ada ada.

1. Menghapus dosa selama dua tahun

Rasulullah saw bersabda: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu" (HR Muslim).

Menurut kebanyakan ulama, dosa-dosa yang dihapus dengan puasa Arafah merupakan dosa kecil (An-Nawawi, Syarah Muslim, juz 3, hal. 113).  

Baca Juga: Cuaca Sumsel Kamis 7 Juli 2022: Palembang Berpotensi Hujan Pada Malam Hari

2. Dibebaskan dari siksa neraka

Rasulullah saw bersabda: "Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim). 

Melansir Suara.com, niat puasa Dzulhijjah dilaksanakan mulai dari tanggal 1 hingga tanggal 7.

Berikut ini niat puasa Dzulhijjah:

"Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta‘ala".

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’ala".