SuaraSumsel.id - Petani Kelapa Sawit di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu kembali gigit jari. Pasalnya, harga jual tandan buah segar kelapa sawit ke sejumlah pabrik di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, turun kembali.
Padahal, baru dua hari yang lalu harga tandan buah segar kelapa sawit tersebut naik di Kabupaten Mukomuko.
"Harga jual buah sawit di tujuh dari 10 pabrik turun rata-rata berkisar Rp30 hingga Rp80 per kilogram," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Meri Marlina seperti dikutip Antara pada Minggu (3/7/2022).
Ia menyebut, berdasarkan data dua hari yang lalu harga jual buah sawit pada 10 pabrik di daerah itu naik dari Rp670 hingga Rp1.140 per kilogram menjadi Rp870 hingga Rp1.250 per kilogram. Namun saat ini, harganya kembali turun dari Rp870 hingga Rp1.250 per kilogram menjadi Rp870 hingga Rp1.180 per kilogram.
Baca Juga: Harga TBS Bikin Petani Menangis, Menko Luhut Tingkatkan Ekspor Tujuh Kali Lipat
Meri mengemukakan, kemungkinan harga jual tandan buah segar kelapa sawit sejumlah pabrik di daerah tersebut turun karena terbatasnya penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).
Lebih lanjut, ia menyebutkan, harga sawit di pabrik PT Sapta Sentosa Jaya Abadi masih Rp870 per kilogram, harga sawit di PT Surya Andalan Primatama masih sebesar Rp1.180 per kilogram.
Kemudian harga sawit di PT Usaha Sawit Mandiri turun dari sebesar Rp1.250 per kilogram menjadi Rp1.220 per kilogram dan harga sawit di PT Bumi Mentari Karya turun dari sebesar Rp1.210 per kilogram menjadi Rp1.130 per kilogram.
Harga sawit di PT Karya Sawitindo Mas turun dari Rp1.130 per kilogram menjadi Rp1.100 per kilogram.
Sedangkan, harga sawit di PT Mukomuko Indah Lestari turun dari Rp1.150 per kilogram menjadi Rp1.120 per kilogram.
Baca Juga: Harga TBS Masih Anjlok, ASPEKPIR Kalbar: Petani Sudah Tidak Berdaya
Kemudian harga sawit di PT Daria Dharma Pratama turun dari sebesar Rp1.150 per kilogram menjadi Rp1.120 per kilogram.
Berita Terkait
-
Berkontribusi pada Ekonomi, UMKM Berbasis Kelapa Sawit Berpotensi Hasilkan Produk Berorientasi Ekspor
-
Di Balik Temuan Mentan Amran Soal MinyaKita Tak Sesuai Takaran
-
Erick Thohir Dapat Hadiah Kejagung Kelola Ratusan Hektare Lahan Sawit Hasil Sitaan
-
Jaga Sawitan Kritik Pemerintah Lelet Urus Nasib Buruh Sawit: Padahal Industri Penyumbang Devisa Terbesar
-
Industri Sawit Nasional Hadapi Tantangan Stagnasi, GAPKI Tekankan Peningkatan Produktivitas dan Kesejahteraan Buruh
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Harga Melonjak Saat Idul Fitri, Sumsel Catat Inflasi Tertinggi dalam Dua Tahun Terakhir
-
Pilkada Empat Lawang: Dua Mantan Bupati Adu Kuat, Rebut Kursi di Pemilu Ulang
-
Pendanaan KUR dari BRI Membuat Usaha Suryani Berkembang, Ini Kisahnya
-
Kronologi Kecelakaan Kerja PT Pusri yang Tewaskan Pekerja Saat Malam Takbiran
-
Awas Modus Ganjal ATM Marak! Warga Palembang Jadi Korban, Uang Lenyap Sekejap