Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Minggu, 05 Juni 2022 | 12:36 WIB
Ilustrasi Presiden Jokowi. Presiden Jokowi diharapkan membuka acara Kongres Halal Internasional di Provinsi Babel. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSumsel.id - Kongres Halal Internasional (KHI) akan digelar di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 14 hingga 18 Juni 2022.

Kongres Halal Internasional (KHI) adalah acara bertaraf internasional yang akan dihadiri 30 delegasi dari 30 negara.

Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat hadir dan membuka Kongres Halal Internasional (KHI) pada 14 Juni 2022.

"Kita telah berkirim surat dan mengkomunikasikan kesediaan Presiden Jokowi untuk membuka KHI tahun ini," kata Ridwan Djamaluddin, Minggu (5/6/2022).

Baca Juga: Singkat, Presiden Jokowi Hanya 10 Menit Kondangan di Pernikahan Putra Guru Ngajinya

"Kita berharap Bapak Presiden Jokowi berkenan hadir dan membuka langsung penyelenggaraan event berkelas internasional ini," katanya.

Ketua MUI Provinsi Kepulauan Babel Zayadi mengapresiasi Penjabat Gubernur Babel telah berkirim surat ke Presiden Jokowi untuk hadir dan membuka Kongres Halal Internasional 2022.

"untuk penutupan kongres nanti, sudah hampir dipastikan Bapak Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan hadir dan menutup Kongres Halal Internasional 2022," katanya.

Bupati Bangka Mulkan mengatakan pelaksanaan kongres ini akan membahas isu penting berbagai produk halal agar berjalan aman, lancar, dan memberikan dampak besar baik bagi peningkatan ekspor produk Indonesia secara umum maupun daerah sebagai tuan rumah.

Menurut dia, sebagai bentuk dukungan, maka Pemkab Bangka sudah menyediakan sarana penginapan dan restoran halal untuk menyambut delegasi kongres yang berkunjung di daerah ini.

Baca Juga: Presiden Ikut Meriahkan Formula E, Tokoh NU: BuzzeRp Pingsan Lihat Jokowi Datang

"Kami sudah menyediakan hotel dan restoran halal jika perwakilan dari sejumlah negara di dunia datang ke Bangka untuk melihat produk olahan UMKM ataupun pariwisata," katanya. (ANTARA)

Load More