SuaraSumsel.id - Fenomena warna air sungai Cimeta, di Jawa Barat membuat heboh publik. Sungai tersebut tetiba menjadi berwarna merah darah.Sebagai informasi, sungai Cimeta merupakan anak sungai Citarum yang berada di daerah Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Pada Senin, 30 Mei 2022, air sungai tersebut tiba-tiba berubah menjadi merah seperti darah. Foto dan video perubahan warna air sungai tersebut lantas menyebar di media sosial.
Melansir hop.id-jaringan Suara.com, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat turun tangan menyelidiki adanya dugaan pencemaran di sungai tersebut.
Kepala Bidang Penaatan Hukum Lingkungan DLH Jabar Arif Budhiyanto, yang mewakili Kepala DLH Jabar Prima Mayaningtias mengatakan, keempat lembaga pemerintah tersebut akan mengindentifikasn asal muasal zat warna yang membuat geger warga di sekitar aliras sungai Cimeta.
"Menindaklanjuti hasil temuan lapangan hari sebelumnya, kami melakukan tindakan pulbaket (pengumpulan bahan dan keterangan) dan susur sungailanjutan," ujar Arif, sebagaimana dikutip Hops.ID dari laman jabarprov.go.id, pada Rabu, 1 Juni 2022.
Berdasarkan video yang beredar di sejumlah media sosial beberapa waktu lalu, sumber pencemaran air di sungai Cimeta tersebut berasal dari zat pewarna yang ditumpahkan ke sana oleh seseorang.
Dugaan tersebut muncul setelah warga menemukan kemasan zat pewarna tersebut di sekitar aliran Sungai Cimeta, dengan kapasitas kurang lebih 30 kilogram.
"Kami mengumpulkan keterangan dari dua orang warga setempat tersebut. Pelaku pembuang mengakui membuang sumber pencemar dari bahu jalan ke sungai atas perintah seorang warga lainnya," tutur Arif.
Pihak kepolisian pun ikut turun tangan. Menurut Arif, kini Kepolisian Resor Kota Cimahi bersama Penyidik Pegawai Negeri Sipil Lingkungan Hidup telah memeriksa sejumlah orang, termasuk dua orang pelaku pembuang zat warna tersebut.
Baca Juga: Harga Telur Ayam di Sumsel Meroket, Tembus Rp28.000 per Kilogram
Selain meminta keterangan sejumlah saksi dan pelaku, Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat juga mengambil barang bukti kantong yang berisi zat warna yang diduga ditumpahkan ke sungai Cimeta.
Sementara kondisi terkini, warna air sungai Cimeta dilaporkan sudah kembali normal. Menurut warga setempat, warna air sungai tersebut berubah menjadi merah seperti darah, hanya dalam kurun waktu dua jam. Setelah itu warna air sungai kembali seperti semula.
Berita Terkait
-
Deretan Fakta Penyebab Sungai Citarum Berwarna Merah
-
Terkuak Penyebab Warna Air Sungai Citarum Berubah Merah Darah
-
Begini Kesaksian Warga Soal Air Sungai Cimeta di Bandung Barat yang Berubah Jadi Warna Merah Darah
-
Air Anak Sungai Citarum Berwarna Merah, Butuh Waktu Cukup Lama untuk Mengetahui Penyebabnya
-
Misterius, Air Sungai Ini Berubah Warna Jadi Merah Darah, Netizen Ikut Cari Tahu Penyebabnya
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial
-
Video Ibu Jilbab Pink Maki-maki Prabowo dan Minta Anies Jadi Presiden: Deepfake?
-
Bisnis Riza Chalid Apa Saja? Sosok Koruptor Berjulukan The Gasoline Godfather
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
5 Rekomendasi HP Murah Baterai Awet di Bawah Rp 2 juta, Tahan Seharian! Terbaik September 2025
Terkini
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial
-
DANA Kaget Kembali! Klaim 10 Link Saldo Gratis Hari Ini Sebelum Kehabisan
-
Menambang Harapan, Menenun Budaya: Batik Kujur dan Jumputan Palembang di Jejak PTBA
-
Good Stats Nobatkan Sumsel Peringkat 7 Nasional, Infrastruktur Jadi Kekuatan Baru Daerah
-
Masyarakat Tenang, OJK Sumsel Pastikan Layanan Perbankan & Keuangan Tetap Normal