SuaraSumsel.id - Peringatan hari lahir Pancasila pada tahun 2022 ini dipusatkan di kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur atau NTT. Kabupaten Ende memiliki ibu kota kabupaten dengan nama yang sama, kota Ende.
Kota Ende yang dikenal sebagai kota Pancasila. Berikut sejumlah keistimewaan mengenai kota Ende yang menjadi pusat kota peringatan hari lahir Pancasila hari ini.
1. Dekat dengan sejarah Bung Karno
Kota Enda menjadi tempat bagi bung Karno yang mengkonsolidasikan perjuangan nasional untuk merenung dasar-dasar negara. Di Ende, Bung Karno sadar bahwa Indonesia itu bukan hanya Jawa.
Baca Juga: Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022, Sumsel Bakal Diguyur Hujan Sedang
Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama BPIP Elfrida Herawati Siregar mengatakan, Ende adalah salah satu tempat di mana salah satu pendiri bangsa, yakni Bung Karno menggali nilai-nilai Pancasila. Dan, masyarakat Ende selalu menjaga nilai-nilai Pancasila yang digali Bung Karno.
"Masyarakat Ende menjaga legacy Bung Karno tentang nilai-nilai Pancasila yang digali di Ende," kata Elfrida.
2. Memiliki etnis dan agama yang beragam
Karena di Ende ini memiliki etnis dan agama yang beragam. Walaupun Bung Karno adalah pejuang dan tokoh dari kalangan Islam, tapi di Ende dia juga berdiskusi dengan tokoh-tokoh agama lain.
"Dari sinilah Ketuhanan menurut Bung Karno tak bisa dipersempit menjadi ketuhanan bagi agama tertentu," kata Prof Hariyono di Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende di sela acara Parade Kebangsaan untuk menyambut puncak Hari Lahir Pancasila, Sabtu (28/5/2022).
3. Masyarakat Ende punya kemandirian
Selain itu, menurut Prof Hariyono yang berlatar belakang seorang guru besar sejarah dari Universitas Negeri Malang, masyarakat Ende memiliki kemandirian. Ini terbukti bahwa Ende baru bisa takluk dan dijajah oleh Belanda pada 1917.
4. Masyarakat Ende menudukung toleransi
Melansir website BPIP, Prof Hariyono, masyarakat Ende sangat mendukung toleransi. Meskipun, ada etnis dan agama yang berbeda, tetapi masyarakatnya saling berinteraksi.
"Bung Karno menilai Ende adalah miniaturnya Indonesia," kata Prof Hariyono.
5. Ende mencerminkan keistimewaan sebagai negara maritim
Kemudian, Ende juga adalah wilayah yang mencerminkan kemaritiman. Makanya, ketika Bung Karno pidato pada 1 Juni 1945, dikatakan bahwa Indonesia bukan hanya kelautan tetapi lautan yang ditaburi pulau-pulau. Sehingga, negara kepulauan ini tidak bisa disatukan jika tidak memiliki dasar negara yang berakar dari nilai-nilai masyarakat.
"Maka ketika di Ende, lima mutiara (sila Pancasila) sudah terlihat dan itulah peran Ende," kata Hariyono. Prof Hariyono mengatakan, Ende adalah salah satu rahim proses kelahiran Pancasila dengan keistimewaannya.
Baca Juga: Sumsel Gelar Pekan Kebudayaan Daerah, Sajikan Pertunjukan dan Permainan Tradisional Anak-Anak
Ini lima keistimewaan kota Ende yang dikenal sebagai kota Pancasila yang berada di ujung timur Indonesia.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Waswas! Tarif AS Ancam Masa Depan Ekspor Karet Sumsel
-
Tito Karnavian Jongkok Gosok Lantai Kambang Iwak, Aksi Mengejutkan Saat Teken Prasasti Renovasi
-
Sumsel Gaspol Lumbung Pangan Nasional, Herman Deru Cegah Alih Fungsi Lahan
-
Modus Cinta di Medsos: Gadis Cirebon Diperkosa dan Dirampok di Hutan Empat Lawang
-
Diskotik Bekas Lokalisasi Kampung Baru Palembang Kembali Jadi Sarang Narkoba?