SuaraSumsel.id - Ajang multi cabang olahraga 11 negara Asia Tenggara SEA Games Vietnam 2021 resmi ditutup pada upacara penutupan di Vietnam Asian Indoor Games Stadium, Hanoi, Senin,.
Diumumkan empat atlet terbaik yakni Nguyen Thi Qanh (Vietnam), Joshua Robert Atkinson (Thailand), Nguyen Huy Hoang (Vietnam) dan Jing Wen Quah (Singapura).
Di tengah pandemi COVID-19 yang masih melanda Asia Tenggara, negara sosialis-komunis ini dapat membuktikan bahwa dengan solidaritas antarbangsa yang tercipta di tingkat regional membuat SEA Games dapat digelar kembali setelah ditunda selama satu tahun.
“Kami berterima kasih sekali atas dukungan yang diberikan 11 negara peserta kepada Vietnam sehingga SEA Games dapat terlaksana dengan baik,” kata Perdana Menteri Republik Sosialis Vietnam Pam Minh Chinh.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca 24 Mei 2022: Sumsel Bersuhu Terik, 34 Derajat Celcius pada Siang Hari
SEA Games kali ini cukup mengejutkan. Setelah vakum selama tiga tahun ternyata negara-negara peserta tak sekadar jadi peserta tapi mau berdarah-darah untuk memperebutkan keping medali.
Setiap negara beradu taktik dan strategi untuk mendapatkan tempat terbaik. Luapan kegembiraan dan derai air mata atlet karena meraih kemenangan atau kekalahan menjadi sajian yang tak terlupakan di pentas SEA Games.
Kali ini pun demikian, Vietnam sebagai tuan rumah ditetapkan menjadi juara SEA Games edisi ke-31 ini dengan 205 emas, 125 perak, 116 perunggu. Disusul Thailand dengan 92 emas, 103 perak dan 136 perunggu.
Kemudian peringkat ketiga diraih Indonesia dengan 69 emas, 91 perak dan 81 perunggu. Namun bagi Indonesia, SEA Games kali ini benar-benar berbeda.
Indonesia hanya mengirimkan 499 atlet yang terjun di 32 cabang olahraga dan 315 nomor pertandingan atau hanya separuh dari kekuatan di SEA Games Filipina 2019 yakni 841 atlet dari 52 cabang olahraga. Di Manila, Indonesia mengumpulkan 72 emas, 84 perak, serta 111 perunggu yang berakhir di urutan empat.
Baca Juga: Penjualan Daging Sapi di Sumsel Masih Stabil, Belum Terpengaruhi Penyakit Mulut dan Kuku
Walau memangkas jumlah atlet, hasil yang diraih Kontingen Indonesia cukup mengejutkan karena mampu melampaui target empat besar yang ditetapkan pemerintah.
Indonesia mampu bertengger di tempat ketiga atau naik satu tingkat dibandingkan capaian di Manila, Filipina tahun 2019.
Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Ferry J Kono yang sekaligus sebagai Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia pada SEA Games Vietnam 2021 mengatakan negara kali ini melakukan langkah berbeda dalam menentukan atlet yang akan dikirim ke SEA Games.
Tim review atlet terdiri dari Kemenpora, KONI, KOI, para pakar (akademisi) melakukan analisis menggunakan data terkini dan parameter/indokator lainnya dalam memberikan atlet tiket berlaga di SEA Games.
“Tidak semua nomor diikutsertakan, hanya nomor-nomor yang berpotensi medali saja. Jika kita ikut semua maka sama artinya dengan memberikan kesempatan bagi negara lain untuk mendapatkan medali,” kata Fery.
“Kita ada 19 medali yang meleset (tidak dapat emas) karena faktor tuan rumah. Tapi beruntungnya kita dapat 10 medali yang tak diduga seperti kick boxing yang dikira satu emas tapi dapat dua emas, panahan juga. Dan bola basket, karena menyangka Filipina masih superior,” katanya.
Dari 32 cabang olahraga yang diikuti tersebut, tiga di antaranya menjadi juara umum yakni menembak, panahan, dan voli. Adapun satu cabang olahraga yang tidak berhasil menyumbang medali, yakni anggar.
Menembak menjadi cabang olahraga yang paling banyak menyumbang medali dengan delapan emas, enam perak, dan dua perunggu. Ini jauh melampaui target tiga emas yang dicanangkan negara sebelum berangkat ke Vietnam.
Cabang olahraga lain yang menjadi juara umum adalah panahan dengan torehan lima emas dan satu perak. Kemudian, disusul panahan yang berhasil mendulang empat emas atau berhasil dilampaui.
Sedangkan cabang olahraga ketiga yang menjadi juara umum adalah bola voli dengan dua emas, satu perak, dan satu perunggu. Ini menjadi kejutan, sebab awalnya PBVSI hanya mematok target dua emas dari nomor indoor dan pantai.
Berita Terkait
-
BREAKING NEWS! FIFA Rilis Ranking Terbaru, Timnas Indonesia Peringkat Berapa?
-
Wuling Rayakan Produksi Mobil ke 160.000 di Indonesia
-
Hyundai Luncurkan Program Berlangganan Charging Station untuk Konsumen Mobil Listrik
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Permintaan Uang Kertas Bergambar Jokowi Meningkat, Netizen Malah Nyinyir: Rupiah Makin Gak Bernilai
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Riuh! Herman Deru Bagikan Salam dari Jokowi Usai Menang Hitung Cepat Pilkada
-
Berikut Keunggulan Herman Deru-Cik Ujang di Pilkada Sumsel: Raih 73 Persen
-
Anggota KPPS 21 Tahun Meninggal Dunia di Tengah Tugas Pemungutan Suara
-
Quick Count Pilkada Sumsel 2024: Herman Deru-Cik Ujang Unggul 73 Persen
-
Viral TPS di Ogan Ilir Dekorasi Ala Kondangan, Warga Serasa Hadir di Pesta