Capai 45.980 Pemudik Manfaatkan Jasa Kereta Api Ketika Libur Idul Fitri 1443 Hijriah

SuaraSumsel.id - PT KAI Divisi Regional III Palembang, Sumatera Selatan mencatat sebanyak 45.980 orang pemudik telah menggunakan moda transportasi kereta api jarak jauh mulai dari H-10 sampai H+6 Lebaran 2022.

Kabag Humas PT KAI Divre II Palembang Aida Suryanti di Palembang, Selasa, mengatakan selama masa angkutan Lebaran tersebut sebanyak 22.764 penumpang berangkat dan 13.531 penumpang tiba di stasiun Kertapati, Palembang.

Selebihnya pemudik turun di stasiun tujuan penumpang yang dilalui yaitu Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Tebing Tinggi dan Lubuk Linggau selama arus mudik.

Dari total angka tersebut, lanjut dia, saat arus balik pada H+1 sampai H+6 Lebaran, yang berangkat dari stasiun awal Kertapati ada sebanyak 7.697 pemudik dan yang tiba di stasiun Kertapati sebanyak 5.761 pemudik.

Baca Juga: Mengumbar Perselingkuhan di Media Sosial, Polwan di Sumsel Ingin Suaminya Dipecat Sebagai ASN

Kemudian, di stasiun Lubuk Linggau pihaknya mencatat jumlah pemudik yang berangkat sebanyak 4.909 orang dan yang tiba di stasiun Lubuklinggau 4.633 orang.

Sedangkan rata-rata harian penumpang dari H-10 sampai H+6 lebaran sebanyak 2.420 orang dengan angka angkutan tertinggi pada H+4, Minggu (8/5), yaitu sebanyak 3.044 penumpang.

“Tiket yang sudah terjual dari H-10 sampai hari ini ada sebanyak 50.749 atau 96 persen dari total tempat duduk yang tersedia sebanyak 52.798,” kata dia.

Menurut Aida, KA Bukit Serelo dan KA Rajabasa masih menjadi favorit penumpang sampai H+7 lebaran, yakni tiket kedua kereta api tersebut sudah terjual 100 sampai tanggal 12 Mei 2022. Sedangkan KA Sindang Marga masih banyak tersedia.

“Kami menghimbau kepada masyarakat yang akan bepergian menggunakan kereta api untuk merencanakan perjalanan dan melakukan pemesanan tiket melalui KAI Acces, website resmi KAI ataupun gerai / agen perjalanan yang sudah bekerja sama dengan KAI,” katanya. (ANTARA)

Baca Juga: Polwan di Sumsel Suci Trending Twitter, Ceritakan Suami Berselingkuh "Layangan Putus" Versi ASN