SuaraSumsel.id - Harga komoditas sembako di Palembang, Sumatera Selatan merangkak naik jelang lebaran Idul Fitri, besok. Seolah tidak bisa terelakkan, harga sejumlah komoditas pangan berlahan meningkat.
Seperti h-1 lebaran hari ini, harga daging sapi di Palembang sudah mencapai Rp180.000 per kilogram. Harga ini termasuk paling tinggi di pekan ini.
Jika sebelumnya, harga daging sapi tersebut hanya berada di kisaran Rp.140.000 - Rp.150.000 per kilogram. Ida, pembeli daging di pasar tradisional sako Palembang mengungkapkan jika ia mendapatkan harga daging di harga Rp180.000 per kilogram.
"Sudah Rp180.000 sejak kemarin, tapi baru beberapa pedagang saja. Hari ini, rata-rata pedagang sudah jual di harga itu," sambung dia.
Harga tersebut meningkat dibanding sepekan lalu. "Awalnya daging sapi ini di awal Ramadhan, Rp140.000 per kilogram, lalu puasa harganya Rp150.000 per kilogram. Sepanjang puasanya harga Rp150.000 per kilogram," tuturnya.
Ida mengaku enggan membeli daging kerbau impor seperti halnya yang dianjurkan oleh pemerintah. Menurut Ida, daging kerbau memiliki tekstur daging yang berbeda dibandingkan daging sapi.
"Hal ini membuat rasa rendang dan beberapa menu lain terasa berbeda," sambung ia.
Pemerintah melalui Bulog menyediakan daging kerbau dengan harga jauh lebih terjangkau. "Meski lebih murah, tapi tidak apa beli yang sapi. Karena rasanya berbeda," ungkap Ida.
Hal yang sama diungkap Rani, pedangan di pasar 26 Ilir Palembang yang mengungkapkan jika pasokan daging sapi memang tersedia di pasaran.
Baca Juga: Pemudik Mulai Masuk Lintas Sumatera, Jalan Antara Sumsel dan Sumbar Mulai Ramai Plat B, D dan F
Namun meski persediaan daging tersedia di pasaran, namun harga sudah dinaikkan dari pembeli sapi tingkat pertama.
"Mungkin momen lebaran, momen tahunan, harga dinaikkan," ujarnya.
Diakui Rani, permintaan daging sapi memang meningkat, apalagi bagian has dalam yang biasa dimasak jadi rendang. "Sehingga tidak seluruh jenis daging naik. Yang naik itu yang biasa dijadikan bahan rendang. Misalnya tetelan kenaikannya tidak seperti bagian daging has," ungkapnya.
Kenaikan harga ini diakui Rani sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Dia mengungkapkan selama hampir lima tahun terakhir, harga daging selalu berada di posisi tertinggi di harga Rp180.000 per kilogram.
"Tapi pernah ada itu tembus Rp200.000 per kilogram, tergantung lokasi pasarnya. Jika pasar tengah kota mungkin masih lebih murah, ketimbang yang berada di pinggiran atau sudah tangan pedagang ke berapa," pungkas Rani.
Berita Terkait
-
Harga Daging Sapi di Kota Banjar Tembus Rp 160 Ribu per Kilogram pada H-1 Lebaran, Pedagang: Masih Bisa Naik Lagi
-
Pemudik Mulai Masuk Lintas Sumatera, Jalan Antara Sumsel dan Sumbar Mulai Ramai Plat B, D dan F
-
Resep Rendang Padang yang Lebih Kering, Bisa Lebih Awet Disimpan
-
Cuaca Sumsel H-1 Idul Fitri Berawan, Berikut Wilayah Bakal Hujan di Malam Takbiran
-
Kronologi Kecelakaan Empat Kendaraan Beruntun di Tol Terbanggi Besar, Diawali Bus yang Oleng
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Sumsel Jadi Tuan Rumah Rakernas Korpri 2025: Tonggak Baru Konsolidasi ASN Nasional
-
Akhir Penantian! Syifa Hadju Bilang 'Ya', Dilamar El Rumi di Swiss: Dia Adalah Rumah
-
Suasana Panik di Tengah Kota: Butik dan Kafe di Palembang Ludes Akibat Tabung Gas Meledak
-
Rezeki Nomplok! Klaim Sekarang 7 Link DANA Kaget Terbaru, Saldo Langsung Masuk!
-
Jurnalis Muda Antusias Pelajari Transisi Energi di Sumsel: Dari Batu Bara ke Energi Hijau