Tasmalinda
Kamis, 21 April 2022 | 17:19 WIB
Komedian Marshel Widianto malah ingin jadi duta bokep [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraSumsel.id - Komedian Marshel Widianto memang kocak. Hadir di Podcast Deddy Corbuzier, komedian asal Betawi ini mengungkapkan sejumlah fakta mengenai kasus video bokep Dea Onlyfans yang membuatnya terseret hingga diperiksa polisi.

Dengan nada satirnya ia mengungkapkan gegara kasusnya diperiksa polisi, masyarakat Indonesia menjadi mengetahui jika ia adalah pembeli video bokep.

Mulanya Marshel mengungkapkan ingin berusaha menjadi diri sendiri. Deddy Corbuzier pun memancingkan dengan cerita sosok crazy rich yang ternyata tidak benar-benar kaya.

Disulut dengan cerita menjadi diri sendiri, Marshel lalu spontan mengakui jika ia sudah menerima apa yang terjadi dan dia alami soal kasus video bokep dea onlyfans tersebut.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sumsel, Kamis 21 April 2022: Berawan hingga Hujan Ringan

"Menjadi sosok orang lainnya itu, itu parah dan lelah minta ampun," aku Marshel

Di akhir video Deddy Corbuzier mengungkapkan jika apa yang dialami oleh Marshel itu kejadian normal dan biasa.

"Buat gue, kejadian elu itu normal dan biasa. Gue tak mau munafik, gue nonton film bokep juga," aku Doddy Corbuzier.

Ayah Azka ini menjelaskan alasan kasus Marshel hanya kasus biasa, di antaranya dia tidak membeli sekaligus tidak menyebarkan video tersebut hingga menarik keuntungan.

"Kan lu gak beli juga (dikirim), terus itu juga untuk konsumsi pribadi, gak disebar juga," sambung Deddy.

Baca Juga: Ijtima Ulama dan Habib di Sumsel Minta Sandiaga Uno Jadi Presiden 2024: Penuhi Kriteria Pemimpin

Penjelasan menyegarkan ini membuat Marshel memperingati agar penyebar video-video senada di media sosial lebih berhati-hati. Polisi akan melakukan pemanggilan yang mulanya sebagai saksi hingga bisa menjadi tersangka.

"Bakal dipanggil tuh, katanya. Makanya hati-hati teman yang menyebarkan, nanti bisa jadi saksi terus TSK (tersangka)," ujar Marshel.

Deddy Corbuzier seolah membela dengan mengungkapkan jika di media sosial, sumber film 17 plus itu sebenarnya banyak sekali. "Padahal sources (sumbernya) banyak, gimana tuh manggilnya, kan banyak juga," timpal Deddy.

Deddy pun akhirnya mengungkapkan hanya ingin menjadi sosok manusia yang tidak munafik. Sehingga pilihan menonton atau tidak menonton film bokep maka kembali kepada individu masing-masing.

"Kembali ke masing-masing. Kalo kita, Kita bukan juga manusia suci. Balik kembali ke pribadi," aku Deddy.

Penegasan menjadi sosok diri sendiri ini pun ditegaskan Marshel atas kasusnya."Makanya dengan kasus kemaren gue senang. Orang Indonesia, makin kenal gue sesungguhnya. Si penonton bokep, siapa tau jadi duta bokep," aku Marshel dengan penuh canda.

Mendengar keinginan menjadi duta bokep, Marshel disarankan Deddy agar jangan mengerti dulu tentang film bokep.

"Oh ya, mirip duta Pancasila ya," jawab Marshel.

"Iya, biar lu gak paham dulu, baru kemudian jadi (duta), mirip-mirip duta itu lah,"  terang Deddy.

Marshel pun menyudahi dengan mengungkapkan jika ia sudah merelakan perihal apa yang terjadi pada kasus tersebut.

"Harganya itu Rp550.000, untuk satu file. Gue transfer Rp 1 juta, dikasih dua file google drive, gue transfer lagi Rp400.000. Ya gitu aja," terang Marshel sembari menceritakan mulanya memberi uang ke Dea hanya karena niat membantunya.

Load More