Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 24 Maret 2022 | 17:36 WIB
Pawang hujan Sirkuit Mandalika Mbak Rara [Youtube Deddy Corbuzier]

SuaraSumsel.id - Pawang hujan Sirkuit Mandalika, Mbak Rara kembali diperbincangkan publik. Hadir di Podcast Deddy Corbuzier, Mbak Rara blak-blakan mengakui jika kerap membuka informasi yang disajikan oleh lembaga BMKG sebelum memulai bekerja.

Mbak Rara atau Rara yang bernama lengkap Raden Roro Istiati Wulandari menceritakan bagaimana dirinya bekerja demi menyukseskan pergelaran MotoGP Mandilika, minggu lalu.

Di YouTube chanel Deddy Corbuzier yang disiarkan Kamis (24/3/2022), Rara mengungkapkan beberapa peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam mengendalikan awan pembawa hujan.

Mulanya dia mengenalkan bagaimana cabe dan bawang bekerja guna menjadi peringatan bagi awan dan langit.

Baca Juga: Diiming-Iming Anak Bisa Lulus Jadi Anggota TNI, Warga Sumsel Tertipu Rp180 Juta oleh TNI Gadungan

"Bicara logika, ini budaya dan pawang hujan ialah sesuatu yang berbeda. Gimana logika pakai cabai dan bawang? tanya Deddy Corbuzier pada Rara dengan gayanya.

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Rara mengungkapkan jika dia sudah mempelajari ilmu meditasi termasuk pengendalian cuaca sejak usia sembilan tahun.

Kemampuan tersebut diakui pawang hujan asal Bali ini merupakan pengetahuan yang turun temurun dari keluarganya. "Mungkin ini namanya paranormal, sudah lama mempelajarinya, dari keluarga juga," katanya.

Rara mulai mengenalkan bahan-bahan yang dipakai, misalnya batang hio, cabe dan bawang. "Ini cabe dan bawang, seperti kode alam. SOS seperti peringatan pada awan. Misalnya ada cabe dan bawang ditancapkan bersama itu seperti peringatan pada awan jika di wilayah itu sudah dipawang," terang Rara.

"Hio juga dibakar, itu tanda panas," sambung Rara.

Baca Juga: TNI Gadungan Tipu Warga Sumsel Rp180 Juta, Janjikan Anak Korban Bisa Masuk TNI Tanpa Tes

Selain caba, pawang dan bahan lainnya juga ada wayang semar.

Saat mengendalikan hujan, Rara mengaku punya tim bahkan di dalam group tim tersebut juga dibagikan perkembangan (update) prakiraan cuaca dari Badan Meteorlogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap jamnya.

"Di group itu, ada update cuaca BMKG yang kita baca terus. Sebelum bekerja, saya baca cuaca bagaimana awan mengarah ke arah hujan barat dan timur.

"Jadi dari informasi, lebih memudahkan bagaimana awan bisa dipindahkan," sambung Rara.

"Saya lihat hape (ponsel), arah hujan barat dan timur, baru saya kerjakan," terangnya.

Rara pun mengaku meski menjadi pawang hujan dan ternyata terjadi hujan, maka dia pun tetap dibayar berdasarkan pekerjaan yang dilakukan.

Kemudian Deddy Corbuzier menanyakan bagaimana tanggapan Rara saat BMKG kemudian mengklarifikasi jika hujan sirkuit Mandalika disebutkan sudah waktunya berhenti saat Rara bekerja.

 "Aku sih soal pernyataan tersebut, karena berkah dari kumpulan doa-doa baik yang kemudian menghendaki dan terkabul," aku Rara.

Load More