SuaraSumsel.id - Artis sekaligus anggota DPR RI, Krisdayanti menanggapi polemik kelangkaan minyak goreng yang kini dirasakan oleh masyarakat pada akhir ini.
Politisi PDI Perjuangan ini lebih empati dan tidak pula menyuruh masyarakat makan rebusan dan rujak guna mengurangi konsumsi minyak goreng.
“Tentunya penghapusan harga eceran tertinggi ini dihapuskan tentu diharapkan bisa sedikit membantu," ujar Krisdayanti dikutip Hops.ID-jaringan Suara.com, Selasa (22/3/2022).
Di kanal YouTube STARPRO, Mami Aurel Hermansyah ini mengujngkapkan jika Indonesia termasuk negara penghasil sawit terbesar.
"Tapi kelangkaan ini benar-benar nyata, benar-benar terjadi di kota metropolitan,” lanjutnya.
Krisdayanti pun empati jika para produsen masih gemar mengekspor minyak goreng ke luar negeri. Selain itu, Krisdayanti juga menyayangkan para produsen yang masih melakukan kecurangan dengan menimbun minyak goreng.
“Ya mengenaskan ya. Karena yang tadi saya bilang negara kita negara kaya, negara besar penghasil sawit tapi kita sendiri masih sedih karena produsen semuanya masih senang untuk mengekspor minyaknya ke luar negeri.”
“Karena kita tahu harga minyaknya juga tinggi dan ini membuat banyak kecurangan para produsen-produsen akhirnya menimbun. Ya nggak bisa dipungkiri, itu realita yang terjadi,” ungkapnya.
Melansir hop.id-jaringan Suara.com, meskipun ia termasuk dalam anggota dewan, Krisdayanti menjelaskan bahwa anggota DPR RI tidak memiliki akses eksklusif untuk mendapatkan minyak goreng dengan cara yang mudah.
Baca Juga: BMKG: Prakiraan Cuaca 21 Maret 2022, Sumsel Berawan hingga Dini Hari Disertai Hujan Ringan
“Saya pun nggak ada spesial treatment,” jelasnya.
Ia mengatakan para helper di rumah juga harus mengantre pada saat membeli minyak goreng.
“Saya langsung dengar dari mbak-mbak saya juga tetap harus ngantre. Jadi itu yang terjadi, itu realita. Jadi Alhamdulillah mbak-mbak di rumah punya kedekatan dengan para penjual kelontong dan selalu di-sms ada stok atau nggak. Tapi ya harus mengantre. Misalkan mbak ada tiga, ya masing-masing harus ngantre,” ujarnya.
Puan Maharani mendesak pemerintah untuk mengatasi masalah minyak goreng. Foto Ilustrasi minyak goreng.
Tag
Berita Terkait
-
Senin Berganti Selasa, Mendag Lutfi Tak Kunjung Umumkan Tersangka Mafia Minyak Goreng, DPR: Masih Kita Tunggu
-
Usai Pawang Hujan Kini Viral Pawang Minyak, Pemerintah Diminta Turunkan Harga Minyak Goreng
-
Bupati Kukar Edi Damansyah Kumpulkan Pimpinan Perusahaan Sawit, Cari Solusi Soal Minyak Goreng?
-
Stok Minyak Goreng Kemasan Melimpah Tapi Mahal, Warga Ramai-ramai Berburu Minyak Goreng Curah
-
Tergiur Iklan Minyak Goreng Murah, Emak-emak di Palembang Tertipu Jutaan Rupiah
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Consumer BRI Expo 2025 Hadirkan Promo Gila-gilaan: Bunga KPR Nyaris Nol dan Cashback Rp5 Juta
-
Bjorka Akhirnya Ditangkap, Profilnya Bikin Syok! Publik: Yakin Ini yang Getarkan Istana?
-
Siap-siap Ribet? Jual Beli HP Bekas Bakal Seribet Balik Nama Motor, Ini Aturan Barunya
-
Tangan Kanan Putus, Tangan Kiri Terancam, BPJS Fajar Ditolak Karena Alasan Kecelakaan Kerja
-
Viral Kisah Suami yang Serahkan Istri ke Selingkuhannya Lewat Prosesi Adat: Ku Jaga Aibmu