Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 09 Maret 2022 | 14:11 WIB
Ilustrasi mcdonald's . McDonald's menutup 847 Restoran di Rusia. (Unsplash @lindokuhle)

Pemilik Burger King, Restaurant Brands, pada Selasa (8/3/2022) mengatakan kepada Reuters bahwa karena Burger King "adalah bisnis yang berdiri sendiri yang dimiliki dan dioperasikan oleh pewaralaba di Rusia," perusahaan tersebut memiliki "perjanjian hukum lama yang tidak mudah diubah di masa depan yang bisa diduga."

Beberapa waralaba makanan cepat saji dengan lokasi di Rusia bahkan tidak berbasis di Rusia, seperti DP Eurasia yang berbasis di Belanda, yang menjalankan restoran Domino di Rusia, serta di Turki, Azerbaijan, dan Georgia.

"Ini sering kali merupakan perjanjian yang panjang, rumit, dan banyak dinegosiasikan. Setiap perjanjian bisa berbeda dari yang lain," kata Larry Weinberg, yang memimpin praktik waralaba di firma hukum Cassels Brock & Blackwell LLP.  (ANTARA)

Baca Juga: Menteri ESDM: Sumsel Termasuk Provinsi Telah Tetapkan Perda Acuan Transisi Energi

Load More