SuaraSumsel.id - Di saat permasalahan harga sawit yang mahal di pasaran, Gubernur Jambi Al Haris meminta masyarakat tidak alih fungsi lahan menjadi perkebunan kelapa sawit.
Hal ini dilakukan agar swasembada beras.
"Harapannya agar masyarakat tidak melakukan alih fungsi lahan, khususnya di Desa Sarang Burung Simpang Limo Kabupaten Muaro Jambi, sehingga dapat membantu swasembada beras di Provinsi Jambi," kata Al Haris di Jambi, RABU.
Pemerintah Provinsi Jambi mencanangkan agar daerah itu mampu mewujudkan swasembada beras mengingat masih tersedianya lahan diperuntukkan persawahan.
Di Desa Sarang Burung Simpang Limo tersebut terdapat 120 hektar lahan persawahan.
"Harapannya lahan tersebut dapat terjaga dan masyarakat di daerah itu mampu mengefektifkan lahan tersebut untuk pertanian," katanya.
Untuk membantu masyarakat meningkatkan produksi padi, Pemerintah Provinsi Jambi melalui program dua miliar satu kecamatan mengalokasikan dana teruntuk bidang pertanian.
"Kepala desa juga bisa mengajukan proposal kepada Pemerintah Provinsi Jambi untuk meminta bantuan dan Pemerintah Provinsi Jambi siap membantu," kata Al Haris.
Al Haris menegaskan Pemerintah Provinsi Jambi terus berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat Jambi yang tertuang dalam visi pembangunan Provinsi Jambi, yaitu Visi Jambi MANTAP (Maju, Aman, Nyaman, Tertib, Amanah dan Profesional) di bawah Ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dengan misi kedua memantapkan perekonomian masyarakat dan daerah.
Baca Juga: Komisi I DPR Pantau Pembangunan Infrastruktur TIK di Sumsel
Al Haris turut mengapresiasi kegiatan tradisi sedekah payo yang dilaksanakan oleh Desa Sarang Burung Simpang Limo Kabupaten Muaro Jambi. Menurut Al Haris kegiatan tersebut memiliki nilai positif bagi masyarakat.
"Pemerintah Provinsi Jambi sangat mendukung sedekah payo dan siap membantu memfasilitasi kelompok tani melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi. Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, maupun Pemerintah Kabupaten dan Kota memberikan perhatian besar untuk mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan, terutama swasembada beras, karena petani lah merupakan ujung tombak dalam mewujudkan swasembada beras," kata Al Haris menjelaskan. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Polisi Tutup Bangku Taman di Kota Jambi agar Tidak Bisa Diduduki, Guna Cegah Penyebaran COVID-19
-
Nama Dataran Rendah di Pulau Sumatra, Dikenal Punya Banyak Tempat Wisata
-
Kasus Melonjak di Jambi, RS Ini Disiapkan Untuk Bantu Pelayanan Covid-19 Masyarakat
-
Ingat! Berikut Nama dan Panjang 11 Sungai di Jambi
-
Awalnya Ditutup-tutupi Pihak Sekolah, Jumlah Siswa SMA Titian Teras Jambi Terpapar Covid-19 Meledak Jadi 242 Orang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bank Sumsel Babel Sabet Juara II BERES Award 2025, Tegaskan Dukungan bagi Pembangunan Daerah
-
Kondisi Terkini Banjir di Prabumulih: Ribuan Warga Terdampak, Evakuasi Masih Berlangsung
-
Kondisi Terkini Jembatan Kelekar Prabumulih: Ambruk Dihantam Arus Deras, Akses Masih Terputus
-
7 Bedak Padat untuk Touch up Praktis bagi Pengguna yang Sering Bepergian
-
5 Bank Digital untuk Atur Keuangan Lebih Rapi bagi Pasangan Muda dan Keluarga