SuaraSumsel.id - Haikal Hassan, akrab dengan panggilan Babe Haikal mengakui kesalahannya atas pernyataan dilontarkan soal proklamator Indonesia Bung Karno.
Namun video yang dituding menghina Bung Karno ialah hasil memotong video yang kemudian menyebarkannya sebagai bagian dari tindakan pelanggaran UU ITE.
“Saya heran gitu ya, ada saja orang yang melakukan, memotong-motong, padahal memotong video itu adalah juga pelanggaran ITE, gitu ya,” ujar Babe Haikal dalam video yang diunggah channel youtube Haikal Hassan Official, dengan judul ‘Bapak Proklamator RI’, sebagaimana dilansir pada Jum’at, 18 Februari 2022.
“Video saya yang memuji-muji Bung Karno itu ratusan gitu ya,” ujar Babe Haikal melanjutkan.
“Video saya menyatakan tentang sejarah Bung Karno, bahkan ada video saya yang menyatakan bahwa beliau seperti waliyullah,” ujar Babe Haikal melanjutkan.
Melansir terkini.id-jaringan Suara.com, Babe Haikal sangat menyayangkan bahwa yang dipotong oleh oknum adalah video yang menyatakan bung Karno memenjarakan ulama.
“Namun yang dipotong itu adalah seperti dicari-cari kesalahannya, yang dipotong justru yang mengatakan beliau memenjarakan ulama, gitu,” ujar Babe Haikal menjelaskan.
“Ini dalam konteks sejarah yang kita lagi ceritakan, gitu ya,” ujar Babe Haikal melanjutkan.
“Artinya memang di tahun-tahun itu bung Karno saya bilang kena fitnah oleh PKI, sehingga memenjarakan Buya Hamka dan Muhammad Natsir,” ujar Babe Haikal melanjutkan.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca 18 Februari 2022: 5 Wilayah di Sumsel Ini Panas Terik, Bersuhu 32 Derajat
Babe Haikal meminta maaf kepada pihak yang merasa tersinggung oleh pernyatannya tersebut soal bung Karno.
“Apabila ada yang kurang senang atau tersinggung dengan perkataan ini, izinkan saya memohon maaf dengan sebesar-besarnya, karena kita tahu gak ada maksud kesitu gitu kan,” ujar Babe Haikal menandaskan.
Tag
Berita Terkait
-
Sebut Bung Karno Tukang Penjarakan Ulama, Haikal Hassan Sampaikan Permintaan Maaf ke Organisasi Sayap PDI Perjuangan
-
Usai Disebut Menjelekkan Sukarno, Haikal Hassan Kini Memuji: Saya Sempat Menyebutnya Sebagai Seorang Wali
-
Berolahraga Sore saat Pandemi di Kompleks Gelora Bung Karno
-
Sekjen PDIP Sebut Palestina Merdeka Jika Bung Karno Tak Dilengserkan, Ini Alasannya
-
Monumen Patung Bung Karno Bakal Dibangun di Parapat Sumut
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pelajaran Mahal untuk Wali Kota Arlan: Kembalinya Kepsek Roni Jadi 'Monumen' Arogansi
-
Buntut Kasus Kepsek, KPK Periksa LHKPN Wali Kota Arlan: Isinya Cuma Truk & Buldoser
-
Vonis Bukan Akhir, KPK Kembali Periksa Dodi Reza Alex di Kasus Korupsi Muba
-
BRI Banjir Berkah: Rekomendasi Buy dari Goldman Sach Dongkrak Optimisme
-
Dorong Ekonomi Kerakyatan Bergeliat, BRI Salurkan KUR Rp114,28 Triliun