SuaraSumsel.id - Ratusan anggota masyarakat adat Dayak Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara menggelar aksi demonstrasi. Dalam aksi tersebut meminta polisi mengusut dan menangkap Edy Mulyadi.
Dalam aksi damai itu, mereka menilai Edy Mulyadi telah menghina masyarakat Kalimantan. Dalam aksinya mereka menggelar
Ketua Lembaga Adat Dayak Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Fendi Meru memimpin demonstrasi memprotes pernyataan Edy Mulyadi yang menyatakan Kalimantan ialah tempat jin buang anak.
Ketua Lembaga Adat Dayak Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Fendi Meru meminta kepolisian agar segera menangkapnya Edi Mulyadi.
“Masalah ini jangan berlarut-larut. Kami mengharapkan kepada Bapak Kapolri untuk segera mengambil tindakan tegas. Tidak ada kompromi kepada orang-orang yang menyampaikan ujaran kebencian di sini jelas ada unsur SARA,” kata Ketua Lembaga Adat Dayak Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Fendi Meru seperti yang dikutip Hops.ID dari kanal Youtube metrotvnews disintat dari hop.id-jaringan Suara.com, Rabu (26/1/2022).
Fendi juga menegaskan melalui ritual potong babi dan ayam tersebut, masyarakat baik yang muslim maupun non-muslim tersinggung dengan ucapan Edy Mulyadi, yang menyebutkan Kalimantan tempat ‘jin buang anak’.
”Aksi ini gambaran bahwa apabila kita melakukan pemotongan babi dan ayam membuktikan bahwa masyarakat Dayak itu marah, tersinggung dan leluhur kita marah,” jelasnya.
“Meminta kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia agar menyerahkan Edy Mulyadi dan kawan-kawan kepada masyarakat adat Dayak Kalimantan, melalui Majelis Adat Dayak Nasional Kalimantan,” kata kata Ketua Dewan Adat DayakKabupaten Kotawaringin Timur Untung.
Mereka berkeinginan untuk mengadiili Edy Mulyadi dan kawan-kawan sesuai dengan hukum adat Dayak yang berlaku di Kalimantan.
Baca Juga: Distributor Minyak Goreng di Sumsel Diingatkan agar Jual Satu Harga Rp14.000 per Liter
Tag
Berita Terkait
-
Warga Kalimantan Bersatu, Tuntut Edy Mulyadi Dihukum, Baik Adat Maupun Bukan, Ini Rangkumannya
-
Ibu Cantik Berbaju Adat Kalimantan Siap Panggil Pasukan, Tantang Penyebut 'Jin Buang Anak' Edy Mulyadi
-
Kecam Ucapan Edy Mulyadi, Dewan Adat Dayak Daerah Perbatasan Minta Polisi Proses Hukum
-
Masih Berlanjut! Ormas Dayak dan Melayu di Kalbar Laporkan Edy Mulyadi ke Polda
-
Edy Mulyadi dan Azam Khan Kembali Dilaporkan ke Bareskrim Polri Kasus Ujaran Kebencian
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Benarkah Paham yang Dibawa Laskar Sabililah Mengancam Kultur Moderat Palembang?
-
Skandal Besar di Palembang? Jejak OTT Kejati di Perkimtan Diduga Seret Nama Eks Kadis
-
Karhutla Sumsel Capai 1.416 Hektare Sepanjang 2025, Ini Daerah yang Paling Parah
-
Sinergi KKKS dan SKK Migas Sumbagsel Menyulam Kehidupan, Ikan Tirusan Kembali ke Sungsang
-
Euromoney: BRI Menyelenggarakan 2.037 Sesi Literasi Keuangan untuk Kelompok Terpinggirkan