Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 25 Januari 2022 | 08:45 WIB
Desain Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Ahok berpeluang besar jadi Kepala Otoritaria Ibu Kota Negara Baru [instagram.com/nyoman_nuarta]

SuaraSumsel.id - Nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok disebut paling berpeluang menjadi kepala otoritaria Ibu Kota Negara atau IKN baru. Hal ini menurut pengamat politik, punya alasan yang cukup mendasar.

Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai sosok yang digadang akan menjabat sebagai kepala otoritaria ibu kota negara baru, seperti halnya mantan Gubernur DKI seperti Ahok sangat moncer dan diduga dipilih oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Apalagi keduanya pun memiliki kedekatan.

"Penunjukan kepala otorita IKN hak absolut Presiden dan membaca kedekatannya dengan Ahok bukan tidak mungkin ditunjuk," ujar Dedi, Senin (24/1).

Baca Juga: Di Sumsel Presiden Jokowi Belanja Cabai dan Petai, Pedagang Teriak Bahagia: Yeeee

Melansir wartaekonomi.co-jaringan Suara.com, peluang Ahok untuk ditunjuk Jokowi cukup besar. 

"Sama mudahnya dengan saat Ahok ditempatkan sebagai komisaris utama Pertamina. Bukan tidak mungkin Ahok menjabat sebagai kepala otoritaria IKN," ucapnya.

Meski Ahok pernah dipenjara, namun Dedi menilai hal tersebut bukan menjadi masalah.

"Meskipun mencederai moral politik, tapi kemungkinan tersebut tetap ada. Akan tetapi, lebih baik jika orang yang belum pernah memiliki catatan kepolisian memimpin IKN," ucapnya.

Presiden Jokowi sempat membeberkan kriteria yang dia inginkan untuk menjadi kepala otoritaria IKN.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sumsel 25 Januari 2022, 4 Kabupaten Ini Bakal Hujan

“Kalau saya inginnya, sih, orang yang punya latar belakang arsitek dan pernah memimpin daerah, tapi itu kan keinginan saya,” ujar Jokowi.

Load More