SuaraSumsel.id - Warga di wilayah Lapindo atau Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Lubuk Talang, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, resah dengan berkeliarannya harimau di permukiman.
Harimau itu sudah beberapa kali memangsa ternak warga. Karena itu warga Lapindo meminta pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menangkap harimau tersebut.
"Kami minta BKSDA segera menanganinya dan memindahkan. Sudah ada tiga kejadian sapi peliharaan warga yang dimangsa harimau," kata perwakilan warga di wilayah Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Lubuk Talang, Kecamatan Malin Deman Isran Efendi dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu (8/1/2022).
Ia menjelaskan harimau tersebut sudah tiga kali memangsa hewan ternak milik warga di wilayah ini, di mana yang terakhir harimau tersebut memangsa sapi tiga bulan yang lalu.
Kemudian beberapa waktu yang lalu sebanyak dua ekor hewan ternak yakni induk sapi dan anak sapi milik warga setempat yang dimangsa oleh harimau sumatera di dekat lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah ini.
Dari dua ekor sapi milik warga tersebut, kata dia, satu ekor anak sapi yang tidak diketahui keberadaannya kemungkinan di bawa oleh harimau tersebut ke dalam hutan, sedangkan bangkai induk sapi masih berada dekat lahan perkebunan kelapa sawit.
Ia mengatakan, warga di wilayah ini sejak beberapa hari terakhir terpaksa mengikat hewan ternaknya agar tidak dimangsa harimau yang diduga masih berkeliaran di wilayah ini.
"Sejak harimau memangsa ternak, warga ketakutan melepas ternak di kebun sawitnya, warga mengikat hewan ternaknya dan mencari pakan ternak," kata Isran Effendi.
Ia mengatakan, jangan sampai warga menggunakan cara sendiri agar bebas dari harimau seperti memasang jerat harimau atau menembak satwa yang dilindungi tersebut.
Baca Juga: BKSDA Sumbar Terus Buru Harimau Sumatera yang Kerap Berkeliaran di Pemukiman Warga Agam
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu, Said Jauhari mengatakan untuk sementara ini pihak BKSDA belum memasang kerangkeng atau perangkap harimau karena gangguan harimau sumatera di wilayah tersebut.
"Kadang-kadang jarak perjalanan harimau itu sejauh 17 kilometer per hari, dia tidak menetapkan di satu tempat dia cuma melintas di wilayah ini. Harimau ini sifatnya temporer dia tidak menunggu di satu tempat," katanya. (ANTARA)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
5 HP Murah untuk Mencegah Anak Akses Konten Berbahaya, Cocok buat Orang Tua Budget Terbatas
-
Ikatan Istri Karyawan Semen Baturaja Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera
-
5 HP Harga Terjangkau untuk Hindari Sold Out Mendadak, Wajib buat Pemburu Gadget Hemat
-
10 Mobil Bekas untuk Pemburu Harga Gelap di Pasaran, Berpotensi Untung Besar untuk Kolektor
-
Rezeki Digital Datang Lagi! 8 Link Dana Kaget Hari Ini Siap Diburu, Langsung Masuk ke Akun