Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 25 November 2021 | 10:36 WIB
Ilustrasi perumahan. DPD REI Sumsel menargetkan bisnis properti bisa tumbuh 10 persen [Antara]

SuaraSumsel.id - Bisnis properti di Sumatera Selatan ditargetkan bisa tumbuh 10 persen pada tahun ini. Target itu dirasa masih bisa dicapai meski terpuruk akibat pandemi COVID-19.

Ketua DPD REI Sumatra Selatan Zewwy Salim mengatakan pembangunan rumah yang dilakukan pengembang atau developer mencapai 85 persen merupakan kategori rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah atau MBR sedangkan sisanya sebesar 15 persen merupakan hunian komersial.

“Untuk hunian MBR itu yang di bawah Rp200 juta (rumah subsidi). Sementara untuk segmen komersil biasanya rentang harga Rp200 juta-Rp500 juta. Kalau untuk Rp500 juta ke atas ada segmen tersendiri,” kata dia.

Ia tak membantah bahwa penjualan rumah sempat turun pada tahun lalu lantaran situasi pandemi COVID-19.

Baca Juga: Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin Segera Disidang, Bakal Digelar di Jakarta

Pada tahun 2021, REI mematok target penjualan sebanyak 15.000 unit di Sumatera Selatan atau meningkat dibandingkan dengan realisasi tahun 2020 yang hanya sebanyak 10.000 unit.

“Tingkat backlog (permintaan) hunian di Sumsel mencapai 5.000 unit sehingga peluang pengembang untuk menangkap pasar di wilayah itu masih terbuka lebar,” ujarnya

Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengharapkan sektor perumahan bisa tumbuh di kisaran dua digit hingga akhir 2021, dengan seiring membaiknya perekonomian nasional.

Sektor perumahan ini sudah menunjukkan tren positif sejak triwulan pertama 2021, yakni mencatat pertumbuhan sebesar 3,74 persen.

“Yang jelas, jika sektor perumahan tumbuh artinya masyarakat memiliki banyak kesempatan untuk memiliki perumahan yang layak huni,” kata Mawardi dalam acara Prime Property Income Expo 2021.

Baca Juga: Tiga Lapangan di Kompleks Jakabaring Sport City Kini Milik Pemprov Sumsel

Pemprov memberikan kebijakan kemudahan perizinan hingga membantu pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan, jaringan gas, PDAM, dan PLN.

DPD Real Estate Indonesia atau REI Sumatera Selatan menilai mayoritas pengembang masih menggarap hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR di provinsi itu.

Load More