Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Jum'at, 19 November 2021 | 09:57 WIB
Dokter Tompi menjawab mengenai operasi plastik [Youtube/TSMedia]

SuaraSumsel.id - Operasi plastik kerap menjadi perdebatan. Apakah mengubah bentuk tubuh fisik ialah sebuah dosa. Pertanyaan ini diakui Tompi sering mendarat kepada dirinya.

Selain sebagai musisi, ia pun merupakan dokter bedah plastik. Mengenai operasi plastik, ia memiliki jawaban tersendiri. Menurut dia, dengan mengubah bentuk ciptaan Tuhan, memang berdosa.

Namun, harus dibedakan juga mengenai nasib dan takdir. Kepada Luna Maya dan Marianne, Tompi bercerita sering dapat pertanyaan dari pasiennya.

“Dok, dosa enggak sih gue melakukan bedah plastik kan mengubah takdir Tuhan?,” ungkapnya dalam kanal YouTube TS Media baru-baru ini.

Baca Juga: Serapan Vaksinasi COVID-19 di Sumsel Masih Rendah, Baru 27,74 Persen

“Terus gue bilang, ‘kalau gue melihatnya bukan mengubah takdir Tuhan. Mengubah takdir Tuhan itu kalau lo laki gue ubah jadi perempuan. Atau perempuan gue ubah jadi laki’,” katanya.

Tompi dan istri. [Instagram]

Tompi lalu memberi contoh, jika pasiennya datang ingin menghilangkan payudara, ia tidak melakukannya.

“Jadi misalnya pasien datang, ‘dok gue enggak suka punya payudara potong, buang! gue mau jadi laki’. Itu gue enggak kerjain karena kebetulan gue menganut pemahaman kalau takdir gue enggak mau,” ungkap Tompi panjang lebar.

Menyadur matamata.com - jaringan Suara.com, dia pribadi tidak akan melakukan bedah plastik yang mengubah takdir Tuhan.

“Prinsipnya gini, lo lahir sebagai laki-laki terus mau jadi perempuan. Gue enggak dalam posisi menjadi juri (boleh atau tidak). Kalau ada yang mau ngerjain, terserah aja itu urusan lo. Tapi gue sih enggak mau,” lanjut dia.

Baca Juga: Buruh di Sumsel Ancam Demonstrasi, Minta Gubernur Herman Deru Naikkan UMP 2022

“Tapi misalnya gini, lo lahir sebagai perempuan payudara enggak gede-gede amat terus pengin gedein. Gue kerjain karena yang gue ubah bukan takdirnya. Besar kecil payudara itu bukan takdir, itu nasib. Nasib boleh dong gue ubah,” lanjut dia.

Tompi kemudian memberi contoh soal nasib dan takdir yang berhubungan dengan fisik manusia.  “Idung mancung, idung pesek itu nasib. Punya hidung itu takdir. Kasusnya sama nih, lo punya anak lahir giginya tonggos maju banget, lo pasang behel. Nah, kalau gigi lo boleh mundurin masa hidung enggak boleh dimajuin,” ucap Tompi.

Sumber: matamata.com

Load More