SuaraSumsel.id - Mantan pegawai KPK Novel Baswedan, sempat menyerang lembaga pemberantasan anti korupsi tersebut. Dengan terang-terangan, ia menyebutkan jika pimpinan KPK, Firli Bahuri menjadi sumber permasalahan yang serius.
Novel Baswedan pun mengungkap beberapa borok dari KPK, mulai dari permintaan kenaikan gaji hingga sejumlah fasilitas mewah.
“Bayangkan ketika ada pimpinan KPK yang hanya fokus meminta adanya mobil dinas, meminta adanya rumah dinas, layanan protokoler, hingga kenaikan gaji,” ucapnya dikutip dari terkini.id-jaringan Suara.com, Sabtu (6/11/2021).
Novel menerangkan aker KPK yang diadakan di hotel mewah menunjukkan bahwa sifat lembaga pemberantas korupsi tersebut tidak bisa diteladani.
“Pimpinan KPK sudah ada sejak 2004-2005. Selama mereka bekerja, belum pernah saya mendengar mereka meminta mobil dinas, kenaikan gaji, fasilitas mewah lainnya,” ujar Novel.
Baca Juga: Anomali Cuaca, BPBD di Sumsel Segera Tetapkan Status Siaga Bencana
“Ini yang kemudian membuat prihatin atas masalah ini,” sambungnya menegaskan.
Novel pun menilai sikap KPK yang demikian membuat rakyat tersakiti di tengah kesulitan akibat pandemi Covid-19.
Ia berharap agar lembaga antirasuah tersebut ke depannya menjadi lebih baik dan bijaksana.
“Semoga ke depan pimpinan KPK tidak berlaku seperti itu lagi. Karena kegiatan bermewah-mewah tentunya menyakiti hati rakyat,” pungkas Novel Baswedan.
Sumber: terkini.id
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Sumsel di Kuartal III 2021 Melambat
Berita Terkait
-
Polda Metro Jaya Bakal Periksa Firli Bahuri Lagi
-
Pimpinan Baru Diisi Polisi-Jaksa, KPK Ngaku Tetap Optimistis: Satu Sisi Lawan Koruptor, Kami juga Harus...
-
Diminta Legawa Meski Pimpinan Baru Diisi Polisi-Jaksa, Pesan Alex Marwata ke Pegawai KPK: Awasi Mereka
-
Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Terpilih Jadi Ketua KPK
-
ICW Curigai Loyalis Ganda, KPK Era Setyo Budiyanto Bisa Picu Konflik Kepentingan Imbas Diisi Polisi, Jaksa hingga Hakim?
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Riuh! Herman Deru Bagikan Salam dari Jokowi Usai Menang Hitung Cepat Pilkada
-
Berikut Keunggulan Herman Deru-Cik Ujang di Pilkada Sumsel: Raih 73 Persen
-
Anggota KPPS 21 Tahun Meninggal Dunia di Tengah Tugas Pemungutan Suara
-
Quick Count Pilkada Sumsel 2024: Herman Deru-Cik Ujang Unggul 73 Persen
-
Viral TPS di Ogan Ilir Dekorasi Ala Kondangan, Warga Serasa Hadir di Pesta