SuaraSumsel.id - Terbangun di malam hari untuk buang air kecil adalah hal biasa yang dialami semua orang.
Namun hal ini menjadi tidak biasa ketika frekuensi buang air kecil di malam hari menjadi lebih sering.
Jika Anda minum banyak air sebelum tidur, maka wajar bila Anda sering terbangun untuk buang air kecil di malam hari.
Tetapi, buang air kecil malam hari juga bisa menjadi pertanda serius, bila terjadi terus-menerus dan Anda sedang tidak minum banyak air.
Keseringan buang air kecil di malam hari biasanya disebut dengan istilah nokturia, yang bisa mengganggu pola tidur Anda. Penyebab paling umum dari nokturia adalah terlalu banyak minum air ketika mendekati waktu tidur.
Menurut West Suffolk NHS Foundation Trust, ada beberapa kemungkinan penyebab lain dari nokturia, yakni perubahan hormonal. Seiring bertambahnya usia, Anda menghasilkan lebih sedikit hormon anti-diuretik, yakni bahan kimia yang membantu tubuh Anda menahan cairan sehingga membuat Anda sering buang air kecil.
Badan itu juga mengatakan bahwa perubahan prostat pun menjadi menjadi salah satu faktornya. Karena dilansir dari The Sun, kelenjar tumbuh seiring bertambahnya usia dan memberi tekanan pada uretra.
Kondisi kandung kemih dapat menjadi penyebab nokturia , seperti kandung kemih yang terlalu aktif atau infeksi kandung kemih.
Selain itu, penyakit jantung juga bisa menjadi penyebab lain dari nokturia karena jantung dan sirkulasi Anda melemah. Kemudian, Anda akan mengalami pembengkakan pada pergelangan kaki.
Baca Juga: Hati-Hati Sering Buang Air Kecil di Malam Hari, Kondisi Ini Bisa Jadi Penyebabnya!
Saat Anda berbaring dengan posisi kaki di atas, cairan dari pembengkakan ini diserap dalam aliran darah dan dikeluarkan oleh ginjal, yang membuat Anda merasa harus buang air kecil.
Kondisi medis lain yang dapat meningkatkan kemungkinan buang air kecil di malam hari adalah diabetes. Karena, kadar gula darah yang tinggi sama-sama meningkatkan rasa haus sehingga Anda minum lebih banyak dan mengiritasi kandung kemih.
Ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengurangi frekuensi buang air kecil di malam hari, antara lain:
- Menghindari minuman yang berkafein atau alkohol
- Menjaga berat badan sehat agar tidak menekan kandung kemih
- Tidur siang
- Mengatur waktu minum obat anti diuretik agar tidak mengganggu produksi urine malam hari
- Angkat kaki secara teratur sepanjang hari jika pembengkakan kaki sebagai penyebabnya
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Bikin Haru! Celine Evangelista Ungkap Alasan Masuk Islam: Hidup Lebih Bahagia
-
Hari Patah Hati Nasional? Arhan Jatuhkan Ikrar Talak, Pernikahan dengan Zize Resmi Berakhir
-
Bank Sumsel Babel Dorong Hunian Terjangkau, Salurkan Rp43 Miliar KPR FLPP per September 2025
-
Kartu Liputan Istana Dikembalikan, Tapi Bayangan Represif Pers Belum Hilang
-
Buruan Cek! 10 Link DANA Kaget Terbaru Hari Ini, Klaim Saldo Gratis Tanpa Ribet