Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 18:00 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19. [Pexels// Artem Podrez]

SuaraSumsel.id - Sejumlah pusat perbelanjaan atau mal di Palembang, Sumatera Selatan, menyediakan layanan vaksinasi COVID-19 bagi pengunjung.

Marketing Communication Manajer Mal Palembang Square  Intan Indirayani mengatakan layanan tersebut bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Palembang.

Layanan tersebut sekaligus respons terhadap peraturan pemerintah yang mewajibkan vaksin bagi masyarakat yang masuk ke mal dan pelayanan publik lainnya melalui skrining aplikasi PeduliLindungi.

“Setiap pengunjung yang datang ke mal dan belum sama sekali divaksin, kami telah sediakan tempat vaksinasi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Palembang," kata dia.

Baca Juga: Dirampas Puluhan Tahun, Warga Tanjung Rancing Sumsel Siap Rebut Tanah yang Dikuasai PT TMM

Pelayanan vaksinasi tersebut berbeda dengan vaksinasi masal yang mendaftarkan diri terlebih dahulu. Khusus untuk pengunjung mal yang operasionalnya hanya berlangsung dari pukul 10.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.

“Penyuntikannya dilakukan oleh tenaga vaksinator dari Dinas Kesehatan Kota Palembang secara gratis dan cukup melampirkan KTP,” ujarnya.

Dinas Kesehatan Kota Palembang sebelumnya telah melakukan uji coba skrining melalui aplikasi PeduliLindungi di sejumlah mal sejak Selasa (26/10).

Dalam layanan tersebut Dinas Kesehatan Palembang memfasilitasi 500 dosis vaksin Sinovac setiap hari untuk dosis pertama atau dosis dua.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Palembang Mirza Susanti mengatakan, capaian vaksinasi masyarakat Kota Palembang untuk dosis pertama saat ini sudah mencapai 63,93 persen atau mengalami penambahan 8.321 orang sehingga total 785.509, vaksinasi dosis kedua 43,63 persen atau mengalami penambahan 5.483 orang atau total 541.346 dan dosis ketiga 77 persen mengalami penambahan 5 orang atau menjadi 11.288 orang.

Baca Juga: Kasus Anak Alex Noerdin, KPK Periksa Wakil Bupati Musi Banyuasin di Polda Sumsel

“Ini sebagai bentuk upaya untuk menciptakan kekebalan kelompok 70 persen,” tandasnya. (ANTARA)

Load More