Bos Indomaret dan Keluarga Meninggal Kecelakaan, Ini Faktanya

SuaraSumsel.id - Sebuah informasi mengungkapkan jika bos Indomaret, Yen Bastian (See Liam) dan keluarga mengalami kecelakan di Jalan Tol Km 91.

Kabar tersebut bermulai dari Facebook yang menyatakan bahwa Yen Bastian beserta keluarga meninggal akibat kecelakaan lalu lintas daratl.

Unggahan tersebut menunjukkan bahwa mobil Yen Bastian kejatuhan konteiner dan menyebabkan 8 orang di dalamnya meninggal dunia. 

Berikut narasinya:

Baca Juga: Gubernur Sumsel Herman Deru Dukung Hadirnya FAMS Sumsel

“Boss Indo maret Yan Bastian (SeeLiam) dan keluarga semalam meninggal kejatuhan Container di Km 91 naik Hyundai Palisade. Sekaligus 8 orang bablas. Hati2 dijalan tol jgn dekat2 dgn container.
Cuma ngasih tau, semasa hidupnya, dia orang benci sekali dengan habibuna … ( mati menggenaskan) * ….”

Lalu benarkah klaim tersebut?

Penjelasan 

Dikutip dari turnbackhoax.id--jaringan Suara.com, kecelakaan yang terjadi di Tol Cipularang KM 91 arah Jakarta pada Sabtu (16/10/2021) tidak mengakibatkan 8 orang meninggal.

Kecelakaan tersebut memakan satu korban jiwa, yakni Yan Bastian (62), Merchandising Director PT Indomarco Prismatama, pengelola jaringan minimarket Indomaret.

Baca Juga: Istri Dodi Reza Alex Noerdin Diperiksa KPK dan 3 Berita Pilihan di Sumsel

Melansir Suara.com, kabar tersebut juga telah disampaikan oleh Marketing Director Indomarco Pismatama, Wiwiek Yusuf.

Lebih lanjut, diketahui bahwa truk kontainer yang terguling di KM 91 Tol Cipularang arah Jakarta menimpa mobil SUV Hyundai. Seluruh penumpang yang berada di dalam mobil Hyundai tersebut itu menjadi korban. 

Totalnya semua ada delapan orang di dalam mobil tersbeut. Satu orang tewas, yakni Yan Bastian (pengemudi) sementara tujuh korban lainnya selamat dan mengalami luka-luka. 

Kedelapan korban tersebut merupakan satu keluarga yang diketahui beralamat di Serpong, Kabupaten Tangerang Selatan.

Kesimpulan

Klaim bahwa Boss Indomaret Yan Bastian beserta Keluarga meninggal akibat kecelakaan adalah hoaks.

Klaim tersebut termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau misleading content.

Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email cekfakta@suara.com.