Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 20 Oktober 2021 | 17:31 WIB
Rachel Vennya (Youtube/BoyWilliam)

SuaraSumsel.id - Kasus Rachel Vennya yang kabur dari kewajiban karantina, makin berujung panjang. Bahkan makin banyak pihak yang kemudian membongkat kebohongan dari Rachel Vennya tersebut.

Seperti Dokter Trita yang mengungkapkan setidkanya mengungkapkan ada empat oknum yang membantu sang selebgram dari  New York, Amerika hingga akhirnya sampai ke Pulau Bali.

Dalam Podcast Deddy Corbuzier yang disiarkan hari Kamis (20/10/2021), Dokter Tirta dan dr. Zubairi menjadi narasumber. Dalam podcast tersebut dokter Tirta membeberkan setidaknya ada empat yang membantu meloloskan kebohongan dan kejahatan Rachel.

"Begini, kalo landing dari luar negeri itu, tidak langsung saja. Setidaknya, banyak orang Menkes yang mengarahkan langsung ke Mobile PCR. Dipastikan langsung di karantina," ujar Dokter Tirta.

Baca Juga: Mirip Aipda Ambarita, Ini Sederet Polisi "Artis" di Sumsel yang Ramai Follower

Di situasi pandemi, penumpang yang tiba di suatu negara mejadi perhatian khusus. "SUdah tidak seperti dulu, oi, oi, ikut saya," ujar dokter Tirta menirukan ajakan supir taksi di bandara.

Setidaknya, penumpang harus di karantina. "Dilakukan tes PCR, di tempat, bisa di lokasinya atau di mobile tes PCR," sambung ia.

Potret Rachel Vennya Bareng Anak Sepulang dari Amerika. [Instagram/rachelvennya]

"Saat di karantina itu, jika positif  (Covid-19)maka harus 14 hari, namun jika tidak bisa 8 hari saja. Sekarang sudah menurun, menjadi 5 hari, karena rata-rata sudah vaksin," terang Dokter Tirta.

"Oknum pertama, yakni yang menbawa RV ini ke Wisma Atlet. Karena wisma atlet ini, hanya diperuntukkan bagi mereka yang melakukan perjalanan sebagai pekerja atau pelajar," ujar dia.

"Jika melakukan perjalanan dengan jalan-jalan, tentu karantina di hotel. Karena kan dinilai punya uang," terang Dokter Tirta.

Baca Juga: Dodi Reza Alex Ditahan KPK, Sejumlah Tokoh Ini Berpeluang di Pilgub Sumsel

"Bukan dengan tujuan tersebut (pelajar-pekerja), setidaknya 64 hotel. Ada paket namannya, isolasi terpusat 5-8 hari," beber Dokter Tirta.

Meski di hotel pun ketat. Nikita Mirzani misalnya, ia pun tidak boleh menerima makanan dari luar, aplikasi Go Food misalnya.

"Kita pun tidak boleh menerima makanan dari luar, harus dari makanan di hotel, " terang ia.

"Yang jadi masalah, Kok bisa di wisma atlet. Ini oknum ke dua," ujar Dokter Tirta.

Dokter Tirta pun membandingkan tokoh terkenal lainnya, Wisnu Utama."Wisnu utama tidak boleh di wisma atlet, lalu kenapa RV itu isoman di wisma atlet," sambung Tirta.

Ditegakan dokter Tirta setidaknya ada oknum yang mengatur hal tersebut."Oknum yang mengatur," tegas ia.

Dokter Tirta di Podcast Deddy Corbuzier [YouTube]

Masalah ketiga, di wisma atlet itu tidak boleh yang tidak sedarah, dalam satu ruangan yang sama. RV juga ditemukan bersama dengan pacarnya dalam ruangan yang sama.

"Padahal, jika tidak sehubungan darah, maka tidak boleh. Lalu ada oknum lagi yang hanya mengaturnya hanya tiga hari, dia dipulangkan karena tidak sesuai prosedur," tegas dokter Tirta.

Masalah lebih komplek, selebgram 26 tahun ini bisa ke Bali. 

Jika dia pakai prosedur peduliLindungi, statusnya masih merah.

"Langsung ke Bali, jika Pakai peduli lindungi, harusnya mengecek, mana mungkin bisa berangkat karena akan masih berstatus merah" beber dokter Tirta

"Sehingga tidaknya ada empat oknum yang mengatur RV itu dari pulang langsung bisa ke Bali," tegasnya.

"Paling kocak, ia nge post di media sosialnya sendiri," sambung dokter Tirta.

"Bali belum terbuka kedatangan warga dari penerbangan asing," ucapnya.

Apalagi, dibongkar dokter Tirta, ia sempat komunikasi dengan seseorang di klub yang memastikan si RV ini berada di Bali dan ke club tersebut. "Di sebuah sempat klub," tegas ia.

Dokter Tirta mengajak Deddy Corbuzier membayangkan jika RV itu membawa virus dan berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG),

"Mutasi OTG, sudah disebar ke lima tempat. Bayangkan, jika itu varian baru," pungkasnya.

Dokter Tirta pun emosi jika permasalahan ini dianggap mudah, padahal banyak orang yang patuh mematuhi aturan dan prosedur COVID-19 demi keselamatan bersama.

"Masalah ini gantung dengan ucapan permohonan maaf atas kesombongan dan arogannya, tidak semudah itu," tegas dokter Tirta.

Sebelumnya Deddy Corbuzier pun melakukan podcast bersama Nikita Mirzani yang juga punya pengalaman karantina setelah pulang dari rumah.

Load More