Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 14 Oktober 2021 | 20:31 WIB
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menghadirkan kembali livery lokomotif era tahun 1953 - 1991 [ANTARA]

SuaraSumsel.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menghadirkan kembali livery vintage era 1953 - 1991 pada 3 unit lokomotif seri CC 202 guna mengenang masa lalu.

Guna memperingati 35 tahun operasional KA Batu Bara Rangkaian Panjang (Babaranjang) yang jatuh pada 1 Oktober 2021. "Hari ini kami meluncurkan livery vintage pada 3 unit lokomotif seri CC 202 yang dimiliki KAI. Penerapan Livery Vintage pada 3 unit tersebut dikarenakan untuk menarik rangkaian KA Babaranjang sebanyak 60 Gerbong diperlukan 3 unit lokomotif seri CC 202," kata Direktur Operasi KAI Heru Kuswanto dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Livery vintage pada KA Babaranjang yang hadir merupakan hasil kolaborasi antara KAI dengan komunitas pecinta kereta api yaitu Indonesian Railway Preservation Society dan Organisasi Pecinta Kereta Api Sumatera Selatan.

KA Babaranjang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sejarah KAI.

Baca Juga: Terima Kuota Internet 10 GB Kemendikbud Ristek, Ini Kata Pelajar Sumsel

Di 1 Oktober 1986 KA Babaranjang mulai mengangkut batu bara dengan jarak 409 km dari Stasiun Tanjung Enim Baru, Sumatera Selatan, menuju Stasiun Tarahan, Lampung.

Kata Heru, melalui KA Babaranjang, KAI ikut serta berperan memperlancar distribusi logistik nasional melalui angkutan massal yang ramah lingkungan serta mendukung ketahanan energi nasional dimana batu bara tersebut juga digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik untuk Pulau Jawa, Madura, dan Bali.

Pada saat ini, angkutan batu bara masih menjadi angkutan barang utama KAI dengan volume mencapai 77,5 persen dari total angkutan barang KAI.

Adapun, Volume angkutan batu bara tersebut juga terus mengalami peningkatan, di mana pada periode Januari s.d September 2021, KAI mengangkut 28,84 juta ton batu bara atau meningkat 17,7 persen dibanding periode yang sama di tahun 2020 yaitu sebanyak 24,49 juta ton batu bara.

Heru menambahkan, livery vintage tersebut diaplikasikan pada Lokomotif seri CC 202 08 07, CC 202 86 09, CC 202 90 02.

Baca Juga: Medali Emas Sumsel di PON XX Papua Bertambah, Kalahkan Sumbar dan Jambi

Pengecatannya sendiri dilakukan di UPT Balai Yasa Lahat, Sumatera Selatan. Lokomotif seri CC 202 memiliki berat 108 ton dan daya motor diesel 2.250 hp. Pada Lokomotif ini juga mampu melaju dengan kecepatan 80km/jam.

Peluncuran Lokomotif Livery Vintage ini juga masih menjadi satu rangkaian dalam rangka perayaan hari ulang tahun ke-76 KAI yang baru saja dirayakan pada 28 September lalu.

"Penggunaan livery vintage pada KA Babaranjang ini diharapkan dapat mengingatkan kita akan kenangan masa lalu dan menginspirasi kita untuk terus melanjutkan kejayaan KAI di masa-masa yang akan datang," kata Heru.Pewarta: Adimas Raditya [ANTARA]

Load More