SuaraSumsel.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menghadirkan kembali livery vintage era 1953 - 1991 pada 3 unit lokomotif seri CC 202 guna mengenang masa lalu.
Guna memperingati 35 tahun operasional KA Batu Bara Rangkaian Panjang (Babaranjang) yang jatuh pada 1 Oktober 2021. "Hari ini kami meluncurkan livery vintage pada 3 unit lokomotif seri CC 202 yang dimiliki KAI. Penerapan Livery Vintage pada 3 unit tersebut dikarenakan untuk menarik rangkaian KA Babaranjang sebanyak 60 Gerbong diperlukan 3 unit lokomotif seri CC 202," kata Direktur Operasi KAI Heru Kuswanto dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Livery vintage pada KA Babaranjang yang hadir merupakan hasil kolaborasi antara KAI dengan komunitas pecinta kereta api yaitu Indonesian Railway Preservation Society dan Organisasi Pecinta Kereta Api Sumatera Selatan.
KA Babaranjang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sejarah KAI.
Baca Juga: Terima Kuota Internet 10 GB Kemendikbud Ristek, Ini Kata Pelajar Sumsel
Di 1 Oktober 1986 KA Babaranjang mulai mengangkut batu bara dengan jarak 409 km dari Stasiun Tanjung Enim Baru, Sumatera Selatan, menuju Stasiun Tarahan, Lampung.
Kata Heru, melalui KA Babaranjang, KAI ikut serta berperan memperlancar distribusi logistik nasional melalui angkutan massal yang ramah lingkungan serta mendukung ketahanan energi nasional dimana batu bara tersebut juga digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik untuk Pulau Jawa, Madura, dan Bali.
Pada saat ini, angkutan batu bara masih menjadi angkutan barang utama KAI dengan volume mencapai 77,5 persen dari total angkutan barang KAI.
Adapun, Volume angkutan batu bara tersebut juga terus mengalami peningkatan, di mana pada periode Januari s.d September 2021, KAI mengangkut 28,84 juta ton batu bara atau meningkat 17,7 persen dibanding periode yang sama di tahun 2020 yaitu sebanyak 24,49 juta ton batu bara.
Heru menambahkan, livery vintage tersebut diaplikasikan pada Lokomotif seri CC 202 08 07, CC 202 86 09, CC 202 90 02.
Baca Juga: Medali Emas Sumsel di PON XX Papua Bertambah, Kalahkan Sumbar dan Jambi
Pengecatannya sendiri dilakukan di UPT Balai Yasa Lahat, Sumatera Selatan. Lokomotif seri CC 202 memiliki berat 108 ton dan daya motor diesel 2.250 hp. Pada Lokomotif ini juga mampu melaju dengan kecepatan 80km/jam.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Hari Ini, KA Sindang Marga Kertapati - Lubuklinggau Kembali Operasional
-
Wanita Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kereta, KA Alami Keterlambatan 12 Menit
-
KA Airlangga: Pilihan Tepat Untuk Backpacker, Harga Tiket Hanya Rp49 Ribu
-
Setahun Terakhir, Empat Kali KA Jalur Daop 6 Dilempari Orang Iseng
-
Kembali Beroperasi, Penumpang KA Kaligung Tak Perlu Surat Bebas COVID-19
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Bank Sumsel Babel Dukung GENCARKAN & Sultan Muda: Dorong Ekonomi Sumsel Melesat
-
Inovasi Sampah Digital di Desa BRILiaN Hargobinangun: BRI Dorong UMKM Terus Maju
-
Waspada Pinjol Ilegal, OJK Bekali Emak-emak Sumsel dengan Ilmu Keuangan Syariah
-
Pasar Modal Inklusif: Difabel Palembang Antusias Belajar Investasi Saham
-
Literasi Keuangan & Syariah Digencarkan di Palembang, OJK Siapkan Anak Muda Jadi Sultan