Viral Surat Terbuka untuk Baim Wong, Bandingkan Berdagang Ketimbang Minta Subscribe

SuaraSumsel.id - Surat dari warganet untuk Baim Wong viral di media sosial. Diketahui pengirim surat tersebut berakun Ayyash Alyasin, menyebutkan dua hal yang kemudian banyak dilain yang dukung warganet lainnya.

Dengan tujuk Surat untuk Baim Wong. Dia memulai dengan langsung menekankan jika Baim Wong viral dan kemudian dirujak habis-habisan di Twitter.

Perlakuan Baim Wong kepada orang tua yang menawarkan dagangan. Barangkali, kelakuan orang tua membikin kesal benar adanya.

Namun, hal tersebut disebabkan oleh aksi bagi-bagi duit yang sudah dan sering jadi konten. 

"Jadi begini Bung, barusan ente viral dan dirujak habis-habisan di Twitter, karena perlakuan ente, terhadap orang tua yang mengejar ente sambil menawarkan dagangan. Barangkali, kelakuan orang tua benar adanya. Tetapi bukankah itu, adalah imbas dari segala konten bagi-bagi duit itu?"

Baim Wong yang sudah punya citra sebagai orang yang gemar berbagi, maka perlakukan orang yang meminta minta kepadamu, tentu sering tidak bisa dikontrol, termasuk sikap orang tua tersebut.

Yang menjadi masalah ialah dua point.

Baim Wong untuk bekerja alih-alih meminta-minta. Seolah yang dia lakukan bukan merupakan pekerjaan hanya seolah berbeda kasta.

"Bukankah orang tua itu menawarkan dagangan, adalah mirip adanya dengan ente (Baim Wong) meminta subcribe" tanya.

Baca Juga: Medali Emas Sumsel di PON XX Papua Bertambah, Kalahkan Sumbar dan Jambi

Masalah lainnya, Baim Wong yang membagikan uang kepada ojol yang tidak ada kaitannya dengan peristiwa orang tua tersebut, sambil berkata,

"Makanya kerja". Hal ini jelas penghinaan.

Hal ini yang kemudian membuat Baim Wong dihujat habis-habisan di media sosial. Logikannya simple, memberikan makanan pada orang kekeyangan di depan orang kelaparan itu amoral, nir sopan santun.

"Sebagai publik figure, jutaan subscriber, tentu ente jadi mempengaruh yang tindak tanduk tindiknya, diperhatikan seluruh netizen. Konsekuensi itu, mutlak adanya. 

Apalagi, video klarifikasi memperlihatkan kekuatan yang seolah tidak apa ada masalah, asal cuan mengalir.

"Bukankah konten ente (Baim Wong) juga mendulang dari kemiskinan, dan menjual kelemahan orang lain. Argumen Ente, seolah menjadi senjata makan tuan," tulis akun warganet ini.

Hingga akhirnya wargenet ini mengulas beberapa pundi-pundi yang dihasilkan setelah mengeksploitasi cerita kemiskinan seseorang yang kemudian masuk dalam kantong pribadi.

Itu namanya monetisasi kemiskinan. 

Hingga warganet ini mengingatkan jika surat terbuka ini tidak sampai ke Baim Wong, tentu menjadi pesan bagi siapa pun yang ingin meniru jejak Baim Wong agar bisa berfikir ulang. 

Warganet inipun mengingatkan agar Baim Wong mengikuti pemikiran Pramoedya Ananta Toer.

"Adillah sejak dalam pikiran, bosque," pungkasnya.

Surat terbuka ini ialah buntut dari peristiwa yang dialami Kakek Suhud. Dalam videonya, Kakek Suhud dikatakan sudah mengikuti Baim Wong saat jalan-jalan sore.

Baim Wong sempat menegurnya. Namun mendekati rumah, Kakek Suhud diceritakan tetap mengikuti dan sempat meminta uang. 
Padahal di video tersebut, tampak Kakek Suhud lebih dahulu menawarkan buku Juz Amma yang menjadi barang dagangannya.

Baim Wong kemudian membentak dan berang dengan membagikan uang kepada ojek online yang berada di dekat meraka.

Bagi-bagi uang itu pun, ditegaskan Baim Wong agar kakek dapat bekerja ketimbang mengemis pada dirinya.

"Yang seperti ini, ni. Kerja keras," ujar Baim Wong kepada para ojek online tersebut.

Peristiwa yang kemudian diunggah di YouTube Baim Wong ini memunculkan reaksi warganet. Baim Wong kemudian viral dan dihujat mengenai perilakunya yang membentak dan menghina orang tua.