Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 13 Oktober 2021 | 08:30 WIB
Ilustrasi perempuan berambut rontok. (Shutterstock)

SuaraSumsel.id - Belakangan ini, kesehatan rambut tampaknya terabaikan. Kondisi pandemi cendrung membuat perawatan rambut menjadi tidak maksimal. Jika tidak melakukan perawatan, bagaimana resiko rambut jika jarang atau sering disisir.

Menjawab hal ini Dokter Reinita Arlin mengakui jika salah satu penyebab rambut rontok adalah rambut yang kusut lalu dipaksakan disisir hingga menyebabkan rambut lepas dari akarnya alias rontok.

"Kalau sangat jarang yang akan kita lihat nantinya, adalah rambut kita yang kusut," jelas dr. Reinita dalam dalam acara konferensi pers People With Us beberapa waktu lalu.

dr. Reinita juga mengingatkan bahaya jika rambut yang terlalu sering disisir. Kebiasaan itu juga akan berdampak pada rambut rontok.  Solusi terbaiknya, ialah sisir rambut sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Medali Emas Sumsel di PON XX Papua Bertambah, Kalahkan Sumbar dan Jambi

Melansir Suara.com, perlu juga memerhatikan bentuk sisir yang digunakan harus sesuai dengan jenis rambut yang dimiliki.

Sebagai contoh sisir brush berbentuk seperti sikat dengan gigir sisir yang renggang, sangat cocok bagi rambut yang rapuh.

Sedangkan, tipe sisir round brush bentuknya seperti rol rambut, karena gigi rambut berada di semua sisi memutar, yang akan membantu untuk menggulung rambut ke luar atau ke dalam jadi lebih rapi dan terlihat tebal.

Terakhir jenis sisir wide tooth comb, ini sisir yang paling umum dan banyak ditemui karena berbentuk seperti pagar. Namun disarankan untuk memilih gigi sisir yang renggang, yang akan membuat rambut rapi lebih mudah tanpa khawatir kusut atau tersangkut.

Baca Juga: KLHK: 2.000 Ha Lahan di Sumsel Terbakar Sepanjang 2021

Load More