Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 07 Oktober 2021 | 15:06 WIB
Senjata tajam yang sering dibawa pelaku [Welly JS/Suara.com]

SuaraSumsel.id - Setelah sempat berpinda - pindah tempat, akhirnya Rudianto (43), pelaku penganiayaan terhadap tetangga berhasil ditangkap anggota  Unit I dan 4  Subdit 3 Jatanras   Ditreskrimum Polda Sumsel, Kamis (7/10/2021). 

Rudianto ditangkap menganiaya secara membabi buta pada tetangganya, Umar (43) di Jalan Hoky, Kelurahan Lorok Pakjo,Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang , yang mana video rekaman CCTVnya sempat viral di media sosial. 

Usai melakukan aksi pembacokan Rudianto langsung kabur ke 5 Ulu, kemudian berpindah - pindah dan akhirnya ditangkap di Sako. 

Diakui Rudiato, apa yang dilakukannya terhadap Umar merupakan salah sasaran. Rudianto mengincar Asep, anak Umar yang melarikan istrinya.

Baca Juga: Pekan Ini, Sekolah di Sumsel Diperbolehkan Gelar Ekstrakulikuler

" Saya ini dendam dengan Asep. Karena Istrinya sudah kabur bersama Asep sudah tiga bulan. Saya kasihan dengan anak - anak saya," kata Rudianto sambil menahan sakit di kakinya akibat luka tembak, Kamis (7/10/2021). 

Pelaku Rudianto, tidak habis pikir sang istri sampai hati meninggalkan anak bungsu mereka yang masih berusia 7 tahun. "Anak pertama saya sudah nikah. Tapi anak bungsu masih 7 tahun. Sampai sekarang sering sedih kalau teringat ibunya," ungkap Rudianto. 

Dengan rasa dendam yang teramat dalam, tersangka lalu membulatkan tekat untuk melukai selingkuhan istrinya itu.  Dia mengaku, selama tiga bulan selalu selalu membawa celurit selama mendatangi sejumlah tempat dan berharap bisa bertemu Asep untuk melampiaskan kekesalannya. 

Termasuk saat mengantarkan anak bungsunya pergi sekolah, celurit itu selalu dibawa. Sebab anak tersangka dan anak Asep menimba ilmu di tempat yang sama yakni SD Negeri 23 Palembang. "Saya berharap bisa ketemu sama Asep. Sakit hati saya sama dia," ujarnya. 

Nahas di saat hari kejadian, tersangka yang baru saja mengantar anaknya pergi sekolah, secara tidak sengaja melihat korban sedang mengantar cucunya. 

Baca Juga: Pembalap Sumsel Protes ke PB PON, Merasa Dicurangi Panitia PON

Cucu tersebut tak lain merupakan anak Asep, selingkuhan istri tersangka. 

Dibalut rasa dendam yang tak kunjung tersampaikan membuat tersangka nekat melukai Umar.  Meski sendiri tak terlibat dalam persoalan yang terjadi. 

"Harapan saya, kalau lukai ayahnya, anaknya bisa keluar. Otomatis istri saya juga keluar. Saya mau istri kembali agar anak.kami bisa ketemu ibunya," ungkapnya. 

Tersangka mengungkapkan, perselingkuhan antara anak korban dan istrinya ternyata pernah ditangani Polrestabes Palembang dengan melakukan penggerebekan. 

Hal ini dilakukan setelah anak tersangka yang paling tua melaporkan perselingkuhan, ibu kandungnya sendiri. 

"Tapi saya memang tidak melanjutkan kasus itu. Saya tidak buat laporan soalnya kasihan sama anak," ujarnya. 

Tersangka mengaku, biduk rumah tangga dengan istrinya memang sudah sering terjadi pertengkaran. 

Salah satu penyebabnya karena dia jarang memberi nafkah, lantaran uang hasilnya bekerja sebagai buruh bangunan sering habis begitu saja akibat membeli minuman keras. 

"Tapi kalau istri saya sudah tidak mau sama saya ya sudah. Jangan anak yang ditinggalkan. Kasihan anak kami masih kecil," ujarnya.

Kasubdit 3 Kompol CS Panjaitan mengatakan tersangka diamanakan di Kawasan Sako, saat akan ditamgkap mencoba melawan sehingga diberi tindakan tegas dan terukur. 

"Tersangka ini motifnya dendam jadi selam tiga bulan selalu bawa celurit namun salah sasaran," pungkasnya. 

Kontributor: welly jasrial tanjung

Load More