SuaraSumsel.id - Pergelaran PON Papua XX 2021 telah dibuka oleh Presiden Joko Widodo, akhir pekan lalu. Pemerintah telah membangun venue ajang olahraga baru di Pulau Papua.
Setidaknya ada tujuh venue PON Papua yang sudah dibangun dengan teknologi canggih dan juga eksotis.
Direktur Prasarana Strategis Direktorat Cipta Karya Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menuturkan pembangunan tujuh venue telah menelan dana Rp 1,5 triliun. Pembangunan tujuh venue lebih efisien dari pengajuan Pemerintah Provinsi Papua sebesar Rp1,7 triliun untuk empat venue.
"Investasi pemerintah dari APBN untuk pembangunan tujuh venue total Rp 1,5 triliun, terdiri Rp 1 triliun untuk fisik venue, Rp 200 miliar penataan kawasan serta Rp300 miliar untuk rumah susun," ujarnya, Sabtu (2/10/2021).
Baca Juga: Fajar Abdurrahman Sumbang Emas Pertama Sumsel PON XX Papua
Adapun tujuh venue tersebut di antaranya Istora Papua Bangkit di Distrik Sentani Timur, Jayapura, venue akuatik dan panahan di Kampung Harapan, Jayapura.
Sedangkan venue kriket dan hoki di Doyo Baru, Jayapura. Venue sepatu roda di Bumi Perkemahan Waena, Kota Jayapura, serta venue dayung di Teluk Youtefa, Kota Jayapura.
Iwan mengatakan pembangunan venue mengacu pada standar kebutuhan olahraga yang dibuktikan oleh sertifikasi internasional.
Seperti Istora Papua Bangkit yang menggunakan konstruksi berteknologi tinggi pengendali udara tekstil ducting sehingga memungkinkan pertandingan yang sensitif pada angin yang tidak akan terganggu.
Pembangunan venue dikatakan Iwan memanfaatkan aspek alam Papua yang eksotis seperti ada di venue dayung dan akuatik.
Baca Juga: Polisi di Sumsel Jadi Korban Perampokan, Uang Rp100 Juta Raib Dibawa Kabur
"Karena ini dibangun di Papua kita berharap alam Papua yang eksotis jadi salah satu hal yang kita manfaatkan. Penonton di venue dayung bisa asik menonton lomba di Teluk Youtefa," katanya.
Pada venue akuatik [PON XX Papua 2021, penonton di tribun juga disajikan pemandangan pegunungan Cycloop yang indah.
"Pemeliharaan juga sudah kami pertimbangan dengan menerapkan bangunan ramah lingkungan sehingga beban pengelolaan gedung tidak membebani keuangan daerah," pungkasnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Berlinang Air Mata, Mia: Medali Emas PON XX Papua Untuk HUT Banten dan Orangtua
-
Basket Putra Jabar Siap Kembali Petik Kemenangan di Pool A PON XX Papua
-
Produk Olahraga di Tokopedia Laris Manis Saat Perhelatan PON XX Papua
-
PON XX Papua: Tim Tenis Kaltim Target Masuk Semifinal
-
Viral, Video Atlet Layang Jatuh di Atap Pemukiman Warga Papua, Warganet: Ngeri!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
Terkini
-
Hemat Jutaan! Ini Dia Trik Jitu Bangun Rumah Tipe 36 dari Nol Tanpa Ngutang!
-
10 Merk TV Terbaik 2025, Gambar Jernih dan Tahan Lama!
-
Ekspor Menggeliat! Kilang Pertamina Plaju Sumbang Devisa USD 452 Juta Sepanjang 2024
-
Jangan Sampai Ketinggalan, 3 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Terungkap! Jejak Pitis, Koin Kesultanan Palembang Ternyata Sudah Dicatat Sejak 1819