Ilustrasi Partai Komunis Indonesia (PKI) [Suara.com/Rochmat]
Sejumlah tempat di Palembang dijadikan lokasi pembersihan dan pembantaian, termasuk diantaranya Pulau Kemarau.
Kuat dugaan, landmark yang pernah ada juga dihilangkan sebagai bentuk pembersihan paham komunis di Palembang dan sekitarnya.
“Sejarah landmark ini, saya tidak tahu banyak. Namun upaya pembersihan PKI hingga pembantaian memang terjadi di Palembang,” ujarnya medio September ini.
Tag
Berita Terkait
-
Kumpulan 30 Link Download Twibbon Peringatan G30S PKI
-
Kisah Warga Sumbar Dipaksa Jadi Simpatisan PKI Demi Bertahan Hidup dan Akhirnya Dihabisi
-
Perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila
-
G30S PKI, Fakta Pemimpin PKI DN Aidit: Militan Hingga Pandai Berkampanye
-
M.H Lukman, Elit PKI asal Tegal: Dieksekusi, Keluarga Hanya Bertemu Sepatu
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
SKN New Train: Proyek Gas Terbesar di Sumsel yang Bakal Jadi Andalan Energi Nasional
-
Kades Mesum Digerebek! Janji Nikahi Gadis 17 Tahun Jadi Kedok Asmara Terlarang di Ogan Ilir
-
Drama Hukum UBD Palembang: Eksepsi Rp38 Miliar Diterima Hakim, Tunda Penahanan
-
Terbongkar! Taktik Licik Pinjol Ilegal 2025, Incar Data Pribadi via WhatsApp
-
Benarkah Paham yang Dibawa Laskar Sabililah Mengancam Kultur Moderat Palembang?