SuaraSumsel.id - Sosok Zen Sanibar memang sempat terkenal, dengan pemberontakkannya di daerah Lintang Empat Lawang, Sumatera Selatan.
Dalam membangun kekuatan “pemberontakkannya”, ia membagikan beras-beras kepada warga yang sedia masuk dalam Partai Komunis Indonesia (PKI).
Peristiwa ini disebut Pemberontakan PKI Zen Sabinar. Saat memimpin pasukannya, Zen kerap menggunakan pengikat kepala berwarna merah.
Pengikat kepala berwarna merah ini pun akhirnya membuat Zen Sabinar terkenal dengan Zen Sabinar palak abang. (Abang dalam artian warna merah)
Dalam buku sejarah dan peranan SUBKOSS (1945-1950) juga dijelaskan asal muasal Zen Sanibar melakukan pemberontakan.
Zen Sanibar ialah seorang wartawan. Pada masa penjajahan Belanda, ia wartawan di Jakarta. Pada saat perang Pasifik, ia kembali ke kampung halamannya, lintang Empat Lawang ini.
Ketika perjuangan kemerdekaan, ia tidak ikut dalam wadah perjuangan sehingga merasa tersisih.
Hal ini yang membuat Zen, mencari dukungan masyarakat dengan terutama petani dengan membuka lumbung-lumbung padi.
Beras ini pula yang dibagikan kepada masyarakat agar bersedia masuk ke PKI.
Kisah sejarah ini, diperkuat oleh catatan Sersan Mayor Samiri.
Saat itu, Sersan Mayor Samiri sempat diperintahkan mengambil beras sebanyak dua ton. Aktivitas ini dihalang-halangi oleh Zen Sanibar dan pengikut bersenjata.
Pasukan Zen Sabinar yang diceritakan mencapai 500 orang ini mengepung pengankutan beras tersebut. Sempat terjadi kontak senjata, namun Letnan Satu Manalis menyarankan pada Sersan Mayor Samiri menghindari perang dengan penduduk setempat.
Gerakan pemberontakan Zen Sanibar ini pun terdengar oleh AK Gani, yang merupakan petinggi pemimpin di Sumatera bagian selatan.
M. Hasyim sebagai orang yang diperintah AK Gani untuk bertemu Zen Sanibar guna mempertanyakan tujuan pemberontakkan.
AK Gani menyarankan penumpasan gerakan Zen Sanibar secara persuasif. Namun AK Gani juga memerintahkan kepada Mayor Z Abidin, agar segera bertindak mengamankan daerah Tebing Tinggi dari ancaman Zen dan pasukkannya.
Akibatnya sempat terjadi kontak senjata, namun Zen Sanibar menyerah.
Dalam pengamanan Zen Sanibar, pihak Belada pun ternyata berkeinginan yang sama.
Di sebuah perjanalan pengamanan Zen Sanibar untuk kembali dibawa ke Lahat, ada kelompok yang kemudian baru diketahui ialah utusan Belanda yang kemudian membawa Zen Sanibar ke Palembang.
Setelah Zen Sanibar tertangkap, Tentara Rakyat Indonesia (TRI) melakukan pembersihan terhadap pengikutnya yang tersebar di wilayah Lintang Empat Lawang dengan membentuk ekspedisi khusus, yang dipimpin Rasyad Nawawi, terdiri dari militer dan polisi.
Tujuan ekspedisi ini ialah memperkokoh persatuan, mempertinggi kewaspadaan, sehingga tidak terpancing pada pihak – pihak yang tidak bertanggungjawab.
Dengan adanya aksi pembersihan pada pasukan Zen Sanibar, daerah dusun-dusun sekitar Lintang Empat Lawang dan Tebing Tinggi, terbebas dari paham tersebut
Salah satu penulis buku sejarah dan peranan SUBKOSS (1945-1950), Syafruddin mengungkapkan Zen Sanibar ini pun pernah mendapatkan tawaran tingkatan pangkat dari AK. Gani, guna melegitimasi.
“Tawaran untuk mengajak Zen Sanibar berjuang melawan penjajah Belanda,” ujarnya.
Baca Juga: Dua Mantan Wagub Sumsel Diperiksa Kasus Korupsi Alex Noerdin
Tag
Berita Terkait
-
Teori Lain di Balik G30SPKI: Operasi Rahasia AS dan CIA
-
Tragedi Berdarah 1965, Kisah Kelam Penumpasan PKI di Malang Selatan
-
G30S PKI: Marsudi Pimpinan PKI di Kabupaten Cianjur, Disebut Punya Ribuan Anggota
-
G30S PKI! Pemberontakan PKI 1926 Hingga Keterlibatan Ulama Besar Banten
-
G30S PKI: Murad Aidit Ditangkap di Jakarta, Sempat Dibawa ke Bogor
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Inflasi Sumsel Naik 0,27 Persen pada September 2025, BI Pastikan Masih dalam Sasaran
-
Jangan Sampai Ketinggalan, 7 Link Dana Kaget Malam Ini Bisa Bikin Dompet Langsung Tebal
-
Dibuka 5 Hari! Cek Syarat & Jurusan Rekrutmen PLN Group 2025, Link Daftar di Sini
-
Dari Tambang PTBA ke Batik: Kisah Batik Kujur Tanjung Enim Jadi Simbol Identitas Baru
-
Alex Noerdin dan Harnojoyo Bakal Disidang dalam Kasus Korupsi Pasar Cinde Rp137 Miliar