SuaraSumsel.id - Halo para pemain, bermain dengan Free Fire MAX akan lebih asyik dengan tiga fitur ini. Berikut ini tiga fitur yang bisa bikin asyik main Free Fire MAX.
1. Buat dan mainkan map kreasimu sendiri dengan Craftland!
Craftland adalah fitur eksklusif Free Fire MAX yang memungkinkan Survivors berkreasi membuat map sendiri. Lalu map sendiri itu, memainkannya bersama teman-teman.
Dalam mode Craftland, Survivors bisa berkreasi dan memasukkan berbagai objek seperti bangunan, struktur, dan berbagai dekorasi ke map buatan mereka sendiri untuk pengalaman bermain yang lebih unik.
Map yang sudah selesai dibuat dapat dimainkan bersama-sama oleh pemain Free Fire dan Free Fire MAX.
Pemain juga dapat membagikan map buatan mereka untuk di-host oleh pemain lainnya. Selain itu para pemain juga dapat, subscribe, like dan membagikan map favorit mereka untuk menunjukkan dukungan kepada masing-masing pembuat map.
2. Free Fire MAX berikan visual map yang lebih realistis
Free Fire MAX juga menghadirkan map yang telah ditingkatkan secara grafis, memungkinkan pemain untuk melihat detail yang lebih baik dari map favorit mereka.
Efek-efek map juga telah ditambahkan untuk menawarkan pengalaman dalam game yang lebih realistis. Ini termasuk efek tambahan di grafis perairan, zona aman, dan bahkan pada lingkungan alami sekitar.
Baca Juga: Sosok Toni Disebut Siapkan Rp2,43 Miliar untuk Alex Noerdin, Di Amplop Ditulis Sumsel Satu
Survivors bahkan dapat mencoba menembak pohon untuk melihat efek dedaunan yang jatuh ke tanah.
Tak hanya efek visual, salah satu map favorit para pemain, bermuda akan dibawa ke dalam Free Fire MAX.
Diberikan nama Bermuda MAX, map ini menghadirkan area Clocktower dan Factory yang didesain ulang, dengan tambahan detail grafis yang pada struktur dalam dan luarnya.
3. Pengalaman bermain yang lebih imersif dengan pembaruan efek suara dan animasi
Free Fire MAX menampilkan pembaruan visual dan audio, sehingga memungkinkan pemain untuk lebih mendalami pengalaman Free Fire mereka.
Animasi gerakan dasar seperti berlari, melompat, merangkak telah ditingkatkan sehingga terlihat lebih halus dan realistis. Animasi khusus saat pemain mengkonsumsi mushroom dan membuka parasut saat akan drop ke dalam map juga telah ditambahkan.
Senjata dalam Free Fire MAX juga telah menerima pembaruan. Animasi reload senjata telah dilengkapi dengan efek suara yang lebih realistis.
Efek pelacak (tracer effect) pada tembakan senjata dan lubang bekas peluru juga akan muncul di dinding dan struktur tertentu di map.
Tracer effect hanya akan terlihat dari sudut pandang pemain, jadi tidak ada keuntungan taktis tambahan yang diberikan kepada pemain Free Fire MAX ketika sedang bermain bersama pemain yang menggunakan Free Fire Original.
Meskipun dilengkapi dengan banyak fitur dan efek grafis yang diperbarui, Free Fire MAX tidak dihadirkan sebagai ‘pengganti’ Free Fire, melainkan menjadi pelengkap untuk pengalaman bermain yang lebih maksimal.
Sebagai bagian dari misi inklusif Free Fire yang ingin menyatukan seluruh Survivors tanpa memandang spesifikasi. Mekanika permainan dan konten dalam game di kedua versi akan tetap sama, bahkan Survivors dapat tetap bermain dalam satu arena yang sama dari kedua versi dan terus menjadi bagian dari komunitas Free Fire yang sama.
“Hadirnya Free Fire MAX merupakan hasil dari kerja keras tim Garena, serta tidak lepas dari dukungan dan masukan Survivors di Indonesia dan seluruh dunia. Selamat bermain dan welcome to Free Fire MAX!”
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Dua Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat Yogyakarta, Alasannya jadi Sorotan
Pilihan
-
3 Pemain Kunci Persis Solo Kalahkan Persija Jakarta di Manahan
-
Teks Sambutan Malam Tirakatan 17 Agustus Lengkap Disertai Doa Inspiratif
-
BCA Diakusisi Jadi BUMN? Isu BLBI Kembali Mengguncang Keluarga Hartono!
-
Di Bawah Atap Oranye : Jejak Pendidikan TK YRPU dari Zaman Kolonial di Lombok.
-
Dari Tarkam ke Timnas Indonesia U-17: Dimas Adi Anak Guru yang Cetak Gol Ciamik ke Gawang Uzbek
Terkini
-
3 Hari Penuh Keseruan! Ini yang Bisa Kamu Temui di Festival Perahu Bidar 2025 Palembang
-
Rumah BUMN BRI Antar UMKM dari Produksi Rumahan ke Pasar Premium Bandara
-
Festival Perahu Bidar 2025 Dimulai, Puluhan Ribu Orang Diprediksi Padati Palembang
-
Keluarga Pasien Paksa Dokter Lepas Masker di ICU, Kasusnya Kini Dikawal IDI Sumsel
-
5 Fakta Viral Dokter RSUD Sekayu Diancam Brutal, Kini Pelaku Diburu Polisi