Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 26 September 2021 | 09:26 WIB
Ilustrasi saham [Shutterstock] Warga desa makin mengenal saham.

Malah dibandingkan tahun sebelum terjadinya situasi pandemi, jumlah hanya sebanyak 2.219 investor perseorangan. Merilis data BEI yang sama, hingga Agustus 2021 ini, jumlah investor perseorangan sudah mencapai 23.352 rekening.

Pencapaian ini, dua kali lipat dibandingkan jumlah investor perseorangan sepanjang tahun 2021 lalu. Meski demikian, pencapaian Sumatera Selatan ini masih menempatkannya pada urutan ke Sembilan secara nasional.

Tepat setelah Provinsi DIY Yogyakarta. Namun Sumatera Selatan masih berada di atas Provinsi Riau dengan capaian 56.768 investor perseorangan.

Dikatakan Hari, dengan pencapaian ini diharapkan meningkatkan makin mengenalkan kultur berinvestasi saham di Sumatera Selatan.

Baca Juga: Kopi Sumatera Selatan Diekspor ke Mesir, PPI Ekspor 100 Ton Kopi

“Targetnya lima tahun ke depan, bisa jadi contoh role culture berinvestasi,” harapnya.

Ia menyebut berbagai langkah dilakukan BEI guna mencapai target tersebut, di antaranya makin menambah galeri investasi digital di kampus.

Jika saat ini, Sumatera Selatan baru memiliki empat galeri investasi digital, maka pada tahun selanjutnya akan diperbanyak kampus dengan sarana galeri investasi digital tersebut.

“Harapannya makin menyasar kalangan milenial agar berinvestasi saham sejak dini, yang akan makin menyokong kisaran usia investor perseorangan pada usia produktif,” pungkasnya.

Baca Juga: Sumatera Selatan Jadi Tuan Rumah Festival Olahraga Kreasi Nasional

Load More