Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Sabtu, 18 September 2021 | 07:40 WIB
Ilustrasi Kode batang (QR Code) aplikasi PeduliLindungi[ ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp]

SuaraSumsel.id - Penggunaan aplikasi PeduliLindungi mulai akan diterapkan di Pasar Tradisional. Kementerian Perdagangan tengah melakukan uji coba penggunaannya di 14 pasar rakyat di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

"Ini memang kita sedang menggiatkan supaya kenyamanan orang baik di mal atau pusat perbelanjaan di luar mal dan pasar rakyat mendapatkan suatu kenyamanan yaitu bisa berdampingan dengan COVID-19," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat.

Sebagian besar pasar rakyat belum siap untuk penggunaan aplikasi tersebut, sehingga jika dipaksakan maka dengan menutup pasar rakyat.

Salah satu lokasi uji coba ada di Pasar Sederhana, Bandung, Jawa Barat, yang ternyata baru 8,2 persen pedagang yang sudah disuntik vaksin.

Baca Juga: Viral Krisdayanti Beberkan Gaji DPR, Segini Penghasilan DPRD Sumsel Perbulan

Kemendag sedang menunggu perkembangan dari uji coba, sehingga kenyamanan masyarakat  berdagang maupun mengunjungi pasar rakyat semakin terjamin.

Ilustrasi pasar [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]

Mendag mengakui terjadi penurunan jumlah orang datang ke pasar rakyat hampir 30 persen selama pandemi COVID-19, yang membuat omzet pasar rakyat juga setara turun 30 persen.

"Saya juga harus bagaimana pun memberikan kenyamanan kepada pasar rakyat," ujarnya.

Mendag menambahkan pihaknya akan mendorong pedagang pasar tradisional/rakyat memanfaatkan digitalisasi guna meningkatkan pendapatan.

Hasil studi Kemendag mengungkapkan pedagang yang memanfaatkan digitalisasi selama pandemi, omzetnya naik hingga 40 persen. (ANTARA)

Baca Juga: Tersangka Korupsi BUMD PDPDE, Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin Ditahan

Load More