SuaraSumsel.id - Jemaah Indonesia tergolong yang terbanyak saat menunaikan ibadah haji atau umroh di tanah Suci. Sayangnya, Ulama Madinah, Syekh Profesor Sulaiman Ar Ruhaili atau lebih dikenal dengan Syekh Sulaiman mengungkapkan kebiassan buruk jemaah haji Indonesia.
Melansir Suara.com, Syekh Sulaiman mengungkapkan umat muslim Indonesia lebih asik selfie (swafoto) ketimbang alih-alih berdoa dan beribadah.
Biasanya, setelah mengambil banyak gambar, foto-foto tersebut lantas dibagikan atau ditunjukkan ke orang lain. Mereka mengira, jamaah haji akansungguh-sungguh berdoa saat berada di Tanah Suci.
"Begitu kembali ke Indonesia, mereka pajang foto mereka dan mereka pamerkan ke orang-orang, seolah sedang berdoa di Masjid Nabawi," kata ia.
Baca Juga: Stok Vaksin COVID-19 di Sumsel Terbatas, Ajukan Penambahan ke Kemenkes
"Bahkan, mereka berbohong saat berdoa, minta tolong ke orang lain ‘hei fotokan aku’ sambil memperagakan gerakan berdoa. Bohong berdoa, padahal tidak berdoa," ujarnya.
Alih-alih berdoa atau beribadah, para jamaah haji asal Indonesia ini lebih asik berswafoto.
Syekh Sulaiman juga menjelaskan, jika momen ibadah haji seharusnya digunakan sebaik-baiknya mencari kebaikan, bukan malah pamer.
Ia bahkan mengalami sendiri bertemu dengan jamaah asal Indonesia saat berada di Masjid Nabawi. Syekh Sulaiman pernah melihat ada jamaah haji Indonesia yang malah tidak mendengarkan ceramah.
"Tak diragukan lagi, kecenderungan manusia berfoto ria semakin nampak jelas, bahkan di masjid Nabawi, ketika katib sedang ceramah, malah seperti ini (foto selfie)," ujarnya.
Baca Juga: Dua Tersangka Korupsi BUMD PDPDE Sumsel Ditahan di Rutan Salemba
Sumber: Suara.com.
Berita Terkait
-
Asal-usul Sepakbola Arab Saudi, Jemaah Haji Indonesia Disebut Punya Andil
-
Terobosan BPKH untuk Jamuan Jemaah Haji, Makan Enak Ibadah Tenang
-
Mekkah Bakal Jadi Rumah Baru Bumbu Indonesia, Layani Jutaan Jemaah Haji
-
Santunan Asuransi Tambahan Bagi Ahli Waris Jemaah Haji 2024 yang Wafat Mulai Diserahkan
-
BPKH Naikkan Distribusi Nilai Manfaat Jemaah Haji Tunggu Jadi Rp4,4 Triliun pada Tahun 2025
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Gaya Hidup Sehat, BRI Hadir di OPPO Run 2024
-
Bank Sumsel Babel Raih Gold Rating dalam Asia Sustainability Reporting Rating 2024
-
Gunung Dempo Erupsi Lagi! Semburkan Abu Vulkanik hingga 200 Meter
-
Ngeri! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Perdagangan Manusia di Palembang
-
Viral Video Pengemasan Sembako di Kantor Parpol Sumsel, Ini Kata Bawaslu