Gangan, Masakan Khas Pulau Belitung

SuaraSumsel.id - Gangan. Masakan ini identik dengan Pulau Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Gangan menjadi makanan khas dari Negeri Laskar Pelangi ini yang sudah lama populer di kalangan masyarakat. Masakan ini biasanya disajikan sebagai makanan rumahan maupun restoran-restoran seafood sebagai menu andalan di Pulau Belitung.

Makanan ini seperti sup ikan berkuah berwarna kuning yang mempunyai cita rasa sangat gurih dan enak. Beberapa gangan juga biasanya ditambahkan buah nanas sebagai penambah cita rasa asam dan manis serta pengganti asam jawa.

Umumnya semua jenis ikan, baik laut maupun ikan darat bisa diolah menjadi gangan. Tetapi ikan laut segar terutama ikan karang tetap menjadi favorit. Untuk di restoran-restoran, biasanya mempunyai menu ikan-ikan andalan yang ditawarkan seperti Ikan Katarap, Ikan Bulat (Kuwe), Ikan kakap merah, Ikan ilak, dan lain-lain.

Seperti yang ditawarkan oleh Warung Pak Anjang di Pantai Tanjung Kelayang ini, menu andalannya berupa gangan kepala ikan Katarap.

Baca Juga: Stok Vaksin COVID-19 di Sumsel Terbatas, Ajukan Penambahan ke Kemenkes

Menu ini, biasanya dijual dalam porsi 1 kg dengan kisaran harga Rp 120.000 dan Rp 150.000 untuk gangan ikan katarap.
Selain ikan katarap, gangan ikan bulat (kuwe) kisaran Rp 100.000/kg, gangan ikan ilak Rp. 160.000/kg, dan lain-lain.

Warung yang sudah berdiri selama 8 tahun ini menjual gangan untuk wisatawan lokal maupun wisatawan nasional/internasional yang berwisata ke Pantai Tanjung Kelayang, Belitung.

Cara membuat gangan cukup mudah dengan kandungan rempah-rempah yang kaya. Cara mebuat gangan (untuk 500 gram ikan)

Bahan :

Ikan segar 500 gram
Kemiri 4 buah
Bawang merah 3 siung
Bawang putih 4 siung
Lengkuas
Jahe
Kunyit 1 buah,
Cabe rawit, tergantung selera pedas atau tidak.
Gula
Garam
Air 2 gelas
Asam jawa
dan penyedap rasa

Baca Juga: Dua Tersangka Korupsi BUMD PDPDE Sumsel Ditahan di Rutan Salemba

Cara membuat :