Kebakaran, Kantor Desa Batumarta VI OKU Timur Ludes Dilalap Si Jago Merah

SuaraSumsel.id - Kebakaran terjadi di kantor Desa di Batumarta VI, Kecamatan Madang Suku lll, Kabupaten OKU Timur, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu (11/9/2021) sekitar pukul 01.30. 

Akibat kebakaran, seluruh isi dan bangunan kantor desa Batumarta VI, Kecamatan Madang Suku lll, Kabupaten OKU Timur, ludes.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di Batumarta VI, Kecamatan Madang Suku lll, Kabupaten OKU Timur.

Si jago merah menimbulkan kerugian materiil berkisar Rp250 juta serta beberapa unit barang elektronik seperti tiga unit laptop berikut printer, satu unit televisi, satu unit salon aktif, satu buah mesin genset, dan sepuluh meja beserta kursi juga satu set sofa, ludes terbakar.

Baca Juga: Bertambah 2, Ini Daftar 7 Korban Kebakaran Lapas Tangerang yang Teridentifikasi

Informasi dihimpun di lapangan, warga yang pertama mengetahui kebakaran tersebut adalah Sekretaris Desa (Sekdes) Batumarta VI yang rumahnya bersebelahan dengan kantor desa tersebut. Dia curiga melihat kobaran api dari ruang staf kantor desa.

Karena isi kantor desa tersebut merupakan bahan material yang mudah dilalap api, dia segera meminta bantuan masyarakat sekitar untuk memadamkan api, nahasnya api malah bertambah besar.

Kapolsek Madang Suku ll Ipda Ari Gusman bersama Kapospol yang mengetahui peristiwa kebakaran itu lalu menghubungi camat Madang Suku lll Heri Kurniawan untuk berkoordinasi dengan pemadam kebakaran yang ada di kecamatan tersebut.

Satu unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung berusaha memadamkan api yang terus menjalar.

Namun karena di dalam kantor tersebut banyak barang arsip dan bahan kertas sehingga kantor desa beserta isinya ludes dilahap si jago merah.

Baca Juga: Dua Jenazah Kebakaran Lapas Tangerang Kembali Teridentifikasi Lewat Tato di Punggung

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran OKU Timur Vikron membenarkan terjadinya kebakaran yang melahap satu buah kantor desa di Batumarta VI.

“Sekitar pukul 02.30 api mulai padam dan sementara pemicu kebakaran berasal dari korsleting listrik di ruang kantor staf desa,” ucapnya dikutip dari Sumselupdate.com--jaringan Suara.com.