SuaraSumsel.id - Pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI Sumatera Selatan menyarankan agar Pembelajaran Tatap Muka atau PTM baru digelar setelah vaksinasi selesai dilaksanakan.
Menurut Pengurus (Ikatan Dokter Anak Indonesia) IDAI Sumatera Selatan dr. Fifi Sofiah menyebutkan anak-anak yang belum divaksinasi harus melasakanakan 5 M lebih ketat.
Ia menegaskan tidak mudah menerapkan protokol menjadi kebiasaan pada anak yang cendrung aktif berkerumun bersama dengan temannya.
"Bukan hal mudah menerapkan kebiasaan-kebiasaan protokol kesehatan (prokes) pada anak yang cenderung aktif melakukan berbagai aktivitas dan berkumpul bersama temannya,”ungkapnya kepada Suarasumsel, Selasa (7/9/2021).
Baca Juga: Sumsel Pastikan Stadion Bumi Sriwijaya Siap Pakai untuk Piala Dunia U-20 2023 Indonesia
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, remaja Palembang yang sudah divaksin anak baru mencapai 6 persen atau sekitar 12.437 dari target sejumlah 192.667 anak.
Ditegaskan Fifi, kebiasaan yang sulit diterapkan ialah menggunakan masker.
"Orang tua juga sudah diberikan informasi oleh pihak sekolah untuk mempersiapkan diri anak sebelum datang ke sekolah. Diantaranya dengan memberikan anak sarapan di rumah agar tidak makan di luar untuk mencegah resiko penularan COVID-19, karena operasional kantin juga tidak diperbolehkan," terang Fifi.
“Membuka masker sebaiknya diminimalisir kecuali mau minum dan makan, jadi anak-anak dibekali dulu sarapan dari rumah dan diupayakan tidak berlama di sekolah sehingga cepat pulang dan makan siang di rumah,”ujarnya.
Peran orang tua dan guru harus saling bersinergis memantau aktivitas anak selama di sekolah maupun di rumah.
Baca Juga: Bendungan Tiga Dihaji Jaga Eksistensi Lumbung Pangan Sumsel
Namun ia pun berpendapat, Dinas Pendidikan memiliki pertimbangan melaksanakan PTM di saat vaksinasi belum usai.
“Pengujian tersebut terkait efektivitas vaksin, dampak bagi imunitas anak dan respon bagi kesehatan anak ke depannya,” sambung ia.
Vaksinasi COVID-19 dikatakan dr. Fifi juga tidak hanya kepada siswa dan guru, melainkan 80 persen pihak sekolah juga harus digencarkan.
Kontributor : Fitria
Berita Terkait
-
PTM di Tangsel, Begini Skenario Wali Kota Bila Ada Siswa Positif COVID-19
-
PTM di SMPN 8 Tangsel, Satu Siswa Dipulangkan karena Suhu Tubuh Tinggi
-
Pemkot Tangsel Rencanakan Gelar PTM Tingkat SD dan TK Pekan Depan
-
Catat! Vaksinasi Pelajar di Depok Mulai Hari Ini
-
Hari Ini 611 SD di Kota Bekasi Gelar Uji Coba PTM, Ini Rinciannya
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
Terkini
-
5 Desain Rumah Minimalis dengan Rooftop yang Stylish dan Fungsional
-
5 Rekomendasi Desain Taman Depan Rumah Subsidi yang Estetis dan Hemat
-
STOP KREDIT! Ini Cara Beli Mobil Pertama Tanpa Riba dan Utang
-
Daftar 10 Link DANA Kaget Terbaru 4 Juli 2025, Cari Cuan Tetap Waspada Penipuan Saldo Digital!
-
Hemat Jutaan! Ini Dia Trik Jitu Bangun Rumah Tipe 36 dari Nol Tanpa Ngutang!