Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Jum'at, 03 September 2021 | 17:02 WIB
Presiden Zambia Hakainde Hichilema

SuaraSumsel.id - Presiden Zambia Hakainde Hichilema sempat terkejut saat awal pemimpin negarannya. Ia menemukan negara yang baru dipimpinnya tidak memiliki kas negara.

Tidak hanya tidak memiliki kas atau anggara, negara ini pun ternyata memiliki utang. Hal ini disebabkan karena adanya korupsi yang merajalela.

Pemerintahan Hakainde kini berupaya mengungkapkan besaran utang sebenarnya untuk mengupayakan bailout dari Dana Moneter Internasional (IMF).

Melansir terkini.id- jaringan Suara.com, ledakan anggaran pemerintah selama bertahun-tahun yang dipicu oleh pinjaman berlebihan membuat negara berutang 12,7 miliar dollar AS atau Rp 181 triliun utang luar negeri.

Baca Juga: Bendungan Tiga Dihaji Jaga Eksistensi Lumbung Pangan Sumsel

Ilustrasi Uang. (Unsplash/Alexander Mils)

“Kami sudah lama tahu bahwa ada pelaporan yang tidak lengkap,” kata Hichilema dalam sebuah wawancara pada Selasa 31 Agustus 2021 sepekan setelah dia menjabat.

Direktur Pelaksana EM Quest di London, Phillip Blackwood, menuturkan bahwa transparansi pelaporan sangat penting bagi utang negara.

Diberitakan sebelumnya, Hichilema memenangi pemilu dengan janji memberantas korupsi. Ia mengalahkan saingannya, Edgar Lungu, dalam kontestasi bulan lalu.

Dia juga bertekad mengakhiri krisis keuangan dan ekonomi yang terlihat dari membengkaknya utang Zambia.

Presiden baru Zambia itu menggambarkan kondisi perbendaharaan negaranya benar-benar kosong

Baca Juga: 6 Pengusaha di Sumsel dan Babel Menunggak Pajak Rp 1,4 Miliar

“Orang-orang masih mencoba melakukan pergerakan dana di menit-menit terakhir, yang tidak sah, yang bukan milik mereka,” kata Hichilema kepada BBC.

Load More