Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 01 September 2021 | 09:44 WIB
Peserta vaksinasi COVID-19 bikin kerumunan [Instagram] Warga Prabumulih ramai antre vaksin COVID-19 di mal.

SuaraSumsel.id - Proses vaksinasi COVID-19 di Sumatera Selatan lagi-lagi menyebabkan kerumunan. Kali ini, terjadi di kota Prabumulih. Warga Prabumulih, ramai mendatangi mal di kota tersebut guna vaksinasi COVID-19.

Proses vaksinasi COVID-19 yang seharusnya dibatasi 600 orang, namun ternyata membludak.

Para warga sudah mendatangi mal sejak pagi. Mereka mengerumuni mal, dan membuat antrean panjang. Sayangnya, antrean tersebut malah membuat kerumunan.

Padahal proses vaksinasi COVID-19 yang menjadi target pemerintah, bertujuan agar pandemi dapat teratasi dengan terbentuknya imunitas kolektif.

Baca Juga: Lantik 5 Perwira Tinggi, Ini Penekanan Kapolri pada Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto

Video tentang kerumunan ini beredar di media sosial. Salah satu akun yang akun yang membagikannya ialah @viral.prabumulih.

Dalam akun dengan dua video dibagikan tampak warga sudah memadatangi mal sejak pagi hari. Mereka berbaris menunggu mal untuk dibuka dan diselenggarakan vaksinasi bagi masyarakat.

Akun viral.prabumulih menulis jika warga Prabumulih sudah mengantre sejak subuh untuk daftar vakinasi COVID-19. Lalu di video tersebut juga ada petugas yang menjelaskan jika vaksinasi COVID-19 akan berlangsung selama tiga bulan ke depan.

Setiap harinya akan ada 600 warga yang divaksin COVID-19.

"Karena itu mohon yang membentuk kerumunan. Jika sudah 600, harap bisa datang keesokkan harinya," ujar ia.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Digelar, Sumsel Ajukan Tambahan Vaksin COVID-19 bagi Pelajar

Dia pun mengingatkan jika pelaksanaan vaksin COVID-19 juga harus dilaksanakan dengan protokol kesehatan.

Netizen yang menyaksikan pun mengutarakan kekecawaannya. Mereka malah berpendapat tidak perlu vaksin COVID-19.

Akun azkahafidz12345 bertanya mengapa proses pendaftaran tidak berlangsung online sehingga tidak perlu berkerumun.

"Emang pesertanya lgsung dtg gt? Bknnya klo skrg uda dftar online atau dikoodinir dr petugas RT jd yg dtg ya yg uda dftar aja sesuai sm jumlah vaksin yg ada hr itu.." tulisnya.

Load More