SuaraSumsel.id - Politisi Demokrat, Herman Khaeron menanggapi penganggakatan ustad atau pendakwah Tuan Guru Bajang (TGB) yang diangkat menjadi Komisaris Bank Syariah Indonesia (BSI).
Melansir terkini.id-jaringan Suara.com, anggota Komisi VI Fraksi Partai Demokrat menganggap pengangkatan tersebut merupakan imbalan mantan Gubernur NTB , karena sudah menjadi pendukung Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
“Selama ini TGB memang pendukung pemerintah, jadi komisaris inilah imbalannya,” kata Herman Khaeron.
Menurutnya, jabatan komisaris hanya sebagai ajang bagi-bagi jabatan, terutama bagi pendukung pemerintahan saat ini.
“Sudah jelas bahwa banyak jabatan komisaris saat ini hanya sebagai imbal jasa para pendukung, bukan profesional di bidangnya,” tegasnya.
Dua tokoh ekonomi syariah Indonesia yakni Adiwarman Azwar Karim dan Tuan Guru Bajang alias TGB ditetapkan sebagai Komisaris Utama dan Wakil Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).
Penetapan tersebut berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) sesuai dengan Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, yang mengatur bahwa Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS, khususnya Pasal 23 ayat 1 juncto Pasal 3 ayat 1.
Chairman Rabu Hijrah Phirman Rezha mengungkapkan terpilihnya TGB sebagai Komisaris Bank Syariah Indonesia diharapkan bisa membawa BSI bersaing secara global.
“Selamat kepada Bang Adiwarman sebagai komisaris utama, seorang pakar, akademisi, serta praktisi yang akan mengangkat ekonomi syariah Indonesia ke arah yang unggul di mata dunia dan tetap berpijak pada umat dengan pengalaman beliau menjadi Dewan Syariah Nasional MUI serta Bapak TGB sebagai Wakil Komisaris Utama, sebagai ketua Ikatan alumni Al Azhar, Kairo di Indonesia. Sudah tidak bisa lagi kita ragukan kapasitas beliau, apalagi beliau adalah ulama dan umara yang selalu menyerukan kebaikan untuk masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: Pasien COVID 19 Sumsel Sembuh Meningkat, Keterisian RS Menurun
Berita Terkait
-
Bupati Ini Sebut Menteri Luhut Penjahit, Eks Politisi Demokrat: Tidak Punya Etika
-
Pakai Baju Adat Lampung Saat HUT RI ke-76, Presiden Jokowi Dikritik Politisi Demokrat
-
Dituduh Hina Lagu Indonesia Raya, Rachland: Para Cebongs Desak Saya Dipidana
-
TGB Sindir Pembela Habib Rizieq: HRS Pernah Dipenjara Sebelum Jokowi Menjabat
-
Panas! TGB Sindir Isu Kriminalisasi Ulama: Habib Rizieq Dipenjara Sebelum Era Jokowi
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
Terkini
-
Ternyata Semudah Ini! Cara Daftar Merek Dagang Online untuk UMKM di Sumsel
-
Bayi Lima Hari Dijual di Palembang: Ketika Kemiskinan Mengalahkan Kasih Ibu
-
5 Peluang Bisnis Paling Cuan di Sekitar Proyek Tol Trans Sumatera, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Belum Gajian? Tenang, Ada Rejeki Akhir Bulan dari ShopeePay dengan Saldo Gratis Jutaan Rupiah
-
Dari Bambu Jadi Berkah: PGE Lumut Balai Dorong Ekonomi Desa dan Berdayakan Perempuan