Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 24 Agustus 2021 | 20:52 WIB
Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) berendam dikandangnya di Solo Zoo Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, Jawa Tengah, Rabu (14/4/2021). ANTARA FOTO/Maulana Surya

SuaraSumsel.id - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA)  Riau memastikan jejak satwa liar di areal perkebunan sawit PT Gandaerah Hendana wilayah Kerumutan Pelalawan, Riau.

Jejak ini ialah jejak kaki harimau sumatera(Pantheratigris sumatrae).

"Benar itu jejak kaki harimau sumatera setelah ditinjau langsung oleh tim ke lokasi," kata Kepala Bidang KSDA Wilayah I, Andri Hansen, kepada wartawan di Pekanbaru, Selasa.

Jejak kaki harimau tersebut awalnya ditemukan oleh karyawan PT Gandaerah Hendana pada Rabu (18/08/2021) serta temuan itu kemudian dilaporkan ke BBKSDA Riau.

Baca Juga: Pasien COVID 19 Sumsel Sembuh Meningkat, Keterisian RS Menurun

Jejak Harimau [ANTARA]

"Dari pelacakan, jejak harimau itu ditemukan di jalan koridor PT Pertamina. Kemudian mengarah ke perkebunan sawit PT Gandaerah Hendana dan jejak itu berakhir di semak belukar menuju tempat pemakaman umum lama masyarakat," katanya.

"Jarak lokasi ditemukan jejak itu tidak jauh dari kawasan konservasi wilayah Kerumutan, hanya 7 km," katanya lagi.

Andri juga menduga lokasi itu masih menjadi wilayah jelajah satwa itu sebab dari 4-5 harimau dewasa wilayah jelajahnya bisa mencapai 100 km.

Saat ini, pihaknya terus menggencarkan sosialisasi kepada perusahaan dan masyarakat, agar tidak melakukan aktivitas seorang diri.

Perusahaan juga diminta untuk membuat plang informasi di perlintasan satwa tersebut.

Baca Juga: Ekspor Karet Sumsel Kian Menanjak, Meski Pandemi COVID 19

"Kita juga memasang kamera trap di perlintasan harimau itu serta menyisir jerat di sekitar lokasi," katanya. [ANTARA]

Load More