SuaraSumsel.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mengharuskan pesta pernikahan digelar terbatas. Batas maksimum pada PPKM level 4 ini, pernikahan hanya dibatasi 30 orang.
Kondisi penyelenggaraan resepsi pernikahan, membuat pengelola pernikahan atau wedding organizer menjadi kesulitan. Perihal ini disampaikan kepada Wali Kota Palembang, Harnojoyo.
"Kami minta agar pemberlakuan jumlah tamu yang hadir diganti menjadi persentase dari kapasitas gedung saja,"ungkap perwakilan Wedding Organization atau WO Ramadhona Utama usai audiensi di rumah dinas Walikota, Senin (16/8/2021) kemarin.
Pemberlakukan hanya dihadiri 30 orang, memang sesuai diselenggarakan pada pesta di ruangan yang kecil atau memadai. Sementara jika di ruangan gedung atau besar, pembatasan ini membuat jasa pengelola acara pernikahan menjadi tidak dipakai lagi.
"Jika ruangan besar atau semisalnya pengantin sudah memesan gedung yang cukup luas kan jadi tidak maksimal penggunaannya," kata dia.
Sejauh ini, Ramadhona yang menjadi pengelola wedding mengakui pendapatannya anjlok 50 persen.
"Sekarang hanya akad yang pakai jasa wedding, untuk resepsi benar-benar tidak ada," aku ia.
Ia mengungkapkan kehadiran WO sebenarnya juga membantu menerapkan protokol kesehatan alias prokes jika memang pernikahan diselenggaran sesuai dengan kapasitas gedung.
"Setidaknya kalau WO akan akan ada pengaturannya, jika tidak kan belum tentu. Namun, yang tanpa aturan itu akan berefek pada kami juga hingga tidak boleh menyelenggarakan acara,"terang ia.
Baca Juga: Sumsel Baru Miliki Dua Pahlawan Nasional, SMB II dan AK Gani
Wali Kota Palembang Harnojoyo menyebutkan telah mendengarkan keluhan para pengelola jasa penyelenggara acara pernikahan tersebut.
"Kami dengarkan keluhanannya, kita menjelaskan kondisi COVID 19 yang semakin hari keterisian rumah sakit bisa menurun," ujar Harnojoyo.
Kontributor : Fitria
Berita Terkait
-
Nyesek, Calon Pengantin Sudah Survei Harga WO, Malah Ditinggal Selingkuh Kekasih
-
Tilep Miliaran Uang Korban, Pemilik Investasi Wedding Organizer Diciduk
-
Drama Pengantin Gagal Hajatan Pas Pandemi Gegara Tetangga, Hasil Lembur Auto Dibongkar
-
Bupati Cianjur Larang Pesta Pernikahan, WO: Kami akan Gulung Tikar
-
Memilih Pernikahan dengan Konsep Alam dan Satwa
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
10 Pilihan Mobil Bekas untuk Keluarga Muda dengan Cicilan di Bawah Rp 3 Juta
-
Tingkatkan Produktivitas & Efisiensi Layanan, BRI Konsisten Lakukan Business Process Reeingineering
-
Cek Fakta: Viral Video Cak Imin Bicara Pemutihan Utang BPJS, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Isu Menkeu Purbaya Curiga Permainan Bunga Rp285,6 Triliun Bikin TPG Telat
-
Semen Baturaja Sabet 3 Penghargaan GRC 2025, Bukti Tata Kelola dan Kepemimpinan Unggul