Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 16 Agustus 2021 | 14:48 WIB
Ilustrasi disuntik vaksin Covid-19 dosis ketiga. [dok] Warga kesulitan dapat vaksin di Ogan Ilir.

SuaraSumsel.id - Program nasional vaksinasi COVID 19 bagi masyarakat Indonesia masih perlu pembenahan. Mulai dari pelayanan hingga memastikan ketersediaan vaksinnya.

Di kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan misalnya, pada Senin (16/8/2021) pagi, sejumlah masyarakat dan mahasiswa kecewa karena telah menunggu lama untuk mendapatkan vaksin. Nahasnnya lagi, setelah empat jam menunggu, warga malah disuruh pulang dengan alasan ketersediaan vaksin yang habis.

Salah seorang warga R, menceritakan, jika ia telah menunggu sejak pukul 08.00 wib untuk mendapatkan vaksin COVID 19 dosis pertama.

Ia sengaja datang lebih awal guna memastikan nomor urut mendapatkan vaksin COVID 19.

Baca Juga: Sumsel Disiapkan Jadi Produsen Tanaman Porang

"Sudah menunggu sejak pagi, tapi tidak mendapatkan vaksin," ujar ia kepada Suara.com, Senin (16/8/2021).

Setelah tiba di Puskesmas, pada pukul 08.00 Wib, maka dilakukan proses pemeriksaan kesehatan. Dokter Puskesmas Ogan Ilir, di Km 32 Indralaya pun melakukan pemeriksaan tekanan darah kepada warga yang datang.

Dengan hasil pemeriksaan dinyatakan layak mendapatkan vaksin COVID 19, maka ia diminta  menunggu antrean vaksin. Proses menunggu vaksin juga terasa tidak nyaman, kadang harus berdiri dan menjaga jarak antara satu dengan lainnya.

"Tadi pagi ramai, selain masyarakat juga ada mahasiswa yang datang ingin divaksin COVID 19," beber ia.

Setelah menunggu sampai dengan empat jam di Puskesmas tersebut, petugas malah menyuruh pengunjung untuk pulang. Petugas menyuruh masyarakat untuk kembali lagi pada hari Rabu (18/8/2021) tanpa waktu yang belum dijelaskan

Baca Juga: Medio Agustus, Baru 1 Juta Warga Sumsel Divaksin Dosis Pertama COVID 19

"Alasannya vaksinnya habis. Warga pun akhirnya kesal dan binggung," sambung ia.

Load More