Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Sabtu, 31 Juli 2021 | 14:42 WIB
Netzen yang masih penasaran kelulusan Rafael Malalangi [Instagram]

SuaraSumsel.id - Kasus Rafael Malalangi Calon Bintara Polri Polda Sulawesi Utara atau Sulut sempat viral. Pemuda asal Desa Pinapalangkow Sulum Tareran, Minahasa Selatan akhirnya diterima Pendidikan Bintara Polri.

Kabar itu diunggah akun Instagram Anggota DPR-RI Hillary BrigitaLasut.

"Selamat untuk hasil yang luar biasa atas perjuanganmu. Terima Kasih Pak Kapolri dan Pak Kadiv Propam yg merespon cepat dengan menambahkan kuota untuk rafael dan rafael bisa mulai pendidikan Bulan Februari," tulisnya dalam akun tersebut.

Rafael dalam video yang diunggah dalam akun Instagram Hillary Brigita juga mengapresiasi semua pihak yang memperkenankan bisa melanjutkan pendidikan Bintara Polri.

Baca Juga: Berdonasi Rp 2 T untuk Sumsel, Akidi Tio Memulai Bisnis dari Usaha Kecap

"Terima kasih untuk Bapak Kapolri, Bapak Kapolda dan Ibu Hillary yang sudah membantu saya hingga saya bisa menjadi anggota polri dan mengikuti pendidikan tahun 2022 gelombang pertama, siap. Terimakasih."

Rafael Malalangi dinyatakan gagal menjadi bintara polisi tahun angkatan 2021 setelah menerima surat yang menyatakan ia tidak lulus. Padahal saat penguman via streaming, namanya tertera sebagai calon bintara yang lulus mengikuti pendidikan bintara.

"Kami orang susah, orang tak punya, pak. Kami mohon keadilan, mohon bantuan dari Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Kapolri," kata perwakilan keluarga melalui vidoe yang diunggah pada Kamis (29/7/2021).

Rafael Malalangi mengucapkan terima kasih. [Akun IG Hillary Brigita]

Meski sudah dinyatakan lulus, netizen masih ramai menanyakan mengapa terjadi kesalahan dalam penerimaan Polri sebagai lembaga negara.

Salah satu akun yang membagikan informasi ini ialah palembang.terciduk. Tulisan pada akun tersebut berbunyi, Alhamdulillah setelah videonya Viral, Rafael Malalangi akhirnya diterima di Pendidikan Bintara Polri.
Selamat Ya.

Baca Juga: Ratusan Personil Polda Sumsel Terinfeksi COVID 19

Namun netizen tetap aja bertanya mengapa sempat terjadi kesalahan atau penambahan kuota penerimaan anggota Polri.

mhdr** menulis dalam bahasa Palembang, yang menanyakan mengapa terjadi pergantian hasil kelulusan.

"Cobo jelaske dlu ngapo kemaren pacak digantiken smpe dio dk lulus tuu... ada apa di balik layar ?," tulis dia.

Load More