SuaraSumsel.id - Sumatera Selatan atau Sumsel menjadi istimewa saat ini. Setelah seorang dermawan pengusaha Aceh dan sempat tinggal di Palembang sejak tahun 1976, Alm Akidi Tio dan keluarga berdonasi Rp 2 triliun bagi upaya penanggulangan COVID 19 di Sumatera Selatan.
Nilai donasi yang sangat besar. Kemudian banyak publik bertanya, apakah donasi ini mampu menyelesaikan situasi pandemi COVID 19 terkhusus Provinsi Sumatera Selatan.
Situasi pandemi dinyakini, Dokter Keluarga Akidi Tio, Prof Hardi Dermawan membutuhkan kesadaran banyak pihak. Karena itu kampaye memerangi juga perlu dilaksanakan masif.
Misalnya saja program vaksinasi COVID 19. Ia menyebut, selain vaksin yang memang disuntikkan di tubuh sebagai upaya meningkatkan imunitas juga diperlukan vaksinasi sosial.
Baca Juga: Bantu Sumsel, Platfon Saling Bantu untuk Warga Terdampak Pandemi
Vaksinasi sosial ini, misalnya gerakan kampaye 3T, yakni tracking, testing dan treatmen, yang dilakukan pemerintah dan 5M yang dilakukan semua pihak.
"Cuba saat ini, masih ada mereka yang tidak percaya virus. Yang harus kita kuatkan ialah terus mengkampayekan upaya dini, ya seperti 3T dan 5M," katanya saat pertemuan virtual bersama awak media, Selasa (27/7/2021).
Ia pun mengungkap, pandemi COVID 19 juga harus dilihat dari sektor hulu. Misalnya bagaimana kesiapan dari fasilitas kesehatan yang dimiliki Sumsel, agar bisa mengobati para pasien COVID 19.
Pasien yang isolasi mandiri atau isoman, kata Hardi, juga harus diperhatikan.
Misalnya, memastikan mereka menjalankan isolasi mandiri dengan terpenuhi kebutuhannya. Isolasi mandiri baik yang dilakukan terpusat misalnya di Wisma Atlet Jakabaring, rumah-rumah isolasi atau isolasi mandiri.
Baca Juga: Mantan Gubernur Sumsel Alex Nurdin Diduga Terlibat Kasus Korupsi Dana Hibah Masjid Agung
"Semua ini, perlu dibantu. Membantu yang seperti ini perlu dikampayekan, apalagi kondisi nakes yang kini juga banyak sudah terpapar. di Indonesia, sudah 500 terpapar virus itu kan," ujar Direktur Umum RS Charitas Palembang ini.
Dengan kondisi yang seperti ini, Hardi pun belum bisa memastikan berapa lama pandemi COVID 19 ini akan berlangsung, baik di Indonesia, termasuk di Sumatera Selatan.
Menurut ia, semua pihak hendaknya berusaha menjalankan perannya, guna memerangi pandemi COVID 19 ini. "Terpenting dari hulu dan hilir diselesaikan, masyarakatnya mau disiplin dan bersama-sama," pungkasnya.
Mengenai pandemi COVID 19, ahli Mikrobiologi Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof Yuwono menyebutkan, wabah virus COVID 19 merupakan situasi yang baru dialami oleh Indonesia dan belahan dunia lainnya.
Tidak seperti virus flu pada umumnya, COVID 19 memiliki daya berpindah lebih cepat. Itu kenapa upaya di pencegahan atau bagian hilir ialah kampaye 3T dan masyarakat wajib melaksanakan 5M, mulai dari mencuci tangan, pakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan.
Dengan vaksinasi COVID 19 kini hingga nantinya, akan terbentuk imunitas secara komunal.
"Meminimalisir di hilir lebih baik, meski memang virus tidak bisa hidup tanpa ada inang," ujarnya beberapa waktu yang lalu.
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?