SuaraSumsel.id - Penceramah Miftah Maulana Habiburrahman mengajak masyarakat agar memperlihatkan ke Pemerintah tidak usah mengajari rakyat untuk berbagi.
Karena menurut ia, fitrah manusia ialah saling berbagi dan membantu. Penceramah yang lebih akrab dipanggil Gus Miftah ini mengajak masyarakat agar menunjukkan ke pemerintah tidak usah mengajari rakyat untuk berbagi.
Dalam akun instagram pribadinya, ia memulai dengan mengkritik jika pejabat dan orang kaya memang teriak protokol kesehatan atau prokes karena hidupnya yang berkecukupan. Sementara orang miskin atau tidak mampu berbicara mengenai kebutuhan memenuhi makan.
"Pejabat dan orang kaya teriak prokes prokes prokes, karena hidupnya cukup," ujar ia.
Sedangkan orang miskin, hanya mampu teriak makan, karena memang mereka butuh makan.
"Orang miskin dan tidak mampu cukup mengatakan makan makan makan, karena mereka memang butuh makan," kata Gus Miftah.
Sehingga, jika mau masyarakat mematuhi protokol kesehatan atau prokes maka penuhi kebutuhan perutnya.
"Kalau kita menuntut mereka prokes ya cukupilah makan dan kebutuhan perutnya," sambung ia.
Karena itu Gus Miftah mengajak manusia untuk saling membantu dan menolong tetangga yakni orang-orang terdekat dan sekitar dengan semampunya.
Baca Juga: Karyawan Hotel dan Restoran di Sumsel Banyak Belum Divaksin COVID-19, Ini Langkah PHRI
"Yuk saling membantu dan menolong tetangga dan orang dekat kita, sebisa dan semampu kita," ajak Gus Miftah.
Ajakan ini, supaya memperlihatkan kepada Pemerintah jika tidak usah mengajari rakyat untuk berbagi, karena memang amaliyah keseharian rakyat saling menolong dan berbagi.
"Nggak usah terlalu banyak berharap bantuan Pemerintah, karena mungkin kebutuhan mereka banyak....hmmmmmmmm," imbuh Gus Miftah.
Ia pun mengajak mendukung Pemerintah, dengan cara berbagi sesama anak negeri.
Gus Miftah pun menutup ajakan tersebut dengan sarkas bertanya pada Menteri Menko Muhajir Effendy.
"Support pemerintah dengan cara kita berhagi sesama anak negeri.....bukan begitu pak menko muhajir efendy?," tutup ia.
Berita Terkait
-
Senggol Pemerintah, Gus Miftah: Orang Miskin Bisa Prokes Selama Kebutuhan Tercukupi
-
Gus Miftah Bongkar Kenapa Laki-laki Betah Nongkrong di Warkop, Para Istri Wajib Perhatikan
-
Takut Jarum Suntik, Bapak Ini Sampai Diikat di Pohon Pisang
-
ASI Ampuh Lawan Covid-19, Gus Miftah: Para Ibu di Rumah Saja Agar Tak Senasib Susu Beruang
-
Gus Miftah Protes 20 TKA China Datang ke Indonesia Saat PPKM Darurat: Ini Ironi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik, Dorong Konektivitas Sumatra Barat
-
Bank Sumsel Babel Sabet Juara II BERES Award 2025, Tegaskan Dukungan bagi Pembangunan Daerah
-
Kondisi Terkini Banjir di Prabumulih: Ribuan Warga Terdampak, Evakuasi Masih Berlangsung
-
Kondisi Terkini Jembatan Kelekar Prabumulih: Ambruk Dihantam Arus Deras, Akses Masih Terputus
-
7 Bedak Padat untuk Touch up Praktis bagi Pengguna yang Sering Bepergian