Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 05 Juli 2021 | 09:02 WIB
Harmoko saat tiba RS Pertamina (16/1) [ANTARA] Mengenang Harmoko, Ada Tikungan Legendaris Dinamai Tikungan Harmoko di Sumsel

SuaraSumsel.id - Mantan menteri penerangan era Presiden Soeharto, Harmoko meninggal dunia, Minggu (4/7/2021) malam. Dalam karir politiknya, mantan Ketua MPR sekaligus pernah menjadi Ketua Partai Golongan Karya sangat dikenal dengan kalimat "Atas petunjuk Bapak,".

Nama Harmoko juga melekat di sebuah tikungan di Sumatera Selatan atau Sumsel yang dinamai tikungan Harmoko. Lokasinya merupakan jalan lintas Sumatera Selatan dan provinsi Jambi, tepatnya Km 214.

Kabar duka meninggalnya mantan menteri Penerangan ini menyebar luas di media sosial. Banyak netizen yang kemudian, lebih mengenangkan sebagai bapak menteri penerangan ketimbang jabatan lainnnya.

"Telah meninggal dunia Bpk. H. Harmoko bin Asmoprawiro pada hari Minggu 4 Juli jam 20:22 WIB di RSPAD Gatot Soebroto. Beliau adalah Mantan Menteri Penerangan zaman Soeharto. Rest in Peace, Bapak," tulis Ananda Sukarlan dalan akun Twitternya, Minggu malam.

Baca Juga: Polda Cek Stok Obat, Ini Harga Obat Ivermectin di Palembang

Sedangkan tikungan Harmoko di Sumsel sendiri bermula dari sebuah peristiwa. Berada di posisi jalan lintas Palembang - Jambi di Desa Senawar Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan atau tepatnya Km 214 Jalan lintas Sumatera, terdapat sebuah tikungan dengan nama tikungan Harmoko.

Sebagian besar pengendra, dan masyarakat mengenalnya sebagai tikungan Harmoko. Bentuk tikungan yang tajam, dengan ruas jalan yang tidak begitu lebar, membuat pengendara harus lebih hati-hati melintas di ruas jalan ini.

Pengecekkan bekas roda bus AKAP yang mengalami kecelakaan di tikungan Harmoko [istimewa]

Terlebih jika kendaraan tersebut merupakan bus antar kota antar provinsi (AKAP) atau kendaraan dengan kapasitas dan dimensi yang lebar.

Selain dikenal sebagai lokasi yang rawan kecelakaan lalu lintas, nama tikungan Harmoko juga melekat dengan sosok tokoh Harmoko.

Sosok Harmoko yang dimaksud ialah wartawan yang kemudian diangkat menjadi Menteri Penerangan di masa orde baru, Pemerintahan Soeharto.

Baca Juga: Stok Melimpah, Harga Ayam Potong di Palembang Merosot Turun

Nama Harmoko kemudian juga menjadi semacam akronim atau candaan dari masyarakat. Misalnya menyingkat kata Harmoko dengan maksud mengungkapkan tiada kerjaan atau hari-hari omong kosong alias Harmoko.

Dilansir dari sumber lainnya, tikungan Harmoko telah dikenal sejak tahun 1989. Saat itu, Harmoko yang juga menaiki bus mengalami kecelakaan di lokasi tersebut.

Kecelakaan itu terjadi pada bulan Ramadhan, dengan lima orang korban. Para korban kecelakaan yang mengalami luka tersebut dibawa ke Puskesmas Bayung Lincir.

Itu kenapa tikungan tersebut dinamai tikungan Harmoko.

Tikungan itu dikenal dengan kondisi yang cukup curam karena juga berbatasan dengan jurang tebing.

Direktur Polisi Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumsel Kombes Pol Cornelis Ferdinand Hotman Sirait pernah menyarankan agar pemerintah melakukan pembenahan di ruas jalan tikungan Harmoko tersebut.

Load More